Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Polisi sudah menetapkan enam orang tersangka pengeroyokan terhadap pegiat media sosial yang juga dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, dalam aksi unjuk rasa mahasiswa, di depan Gedung DPR, Senin (11/4). Polisi pun terus mencari motif pengeroyokan tersebut.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes TB Ade Hidayat mengatakan, kepolisian perlu mencermati setiap bukti perkara kekerasan terhadap Ade Armando. "Apa motifnya? Belum bisa dijawab," ujarnya, ketika diminta menjabarkan hal yang mendorong enam tersangka mengeroyok Ade Armando, Rabu (13/4).
Menurut Ade, jajarannya masih mendalami setiap keterangan. Termasuk keterangan tersangka Dhia Ul Haq. Tersangka anyar ini diketahui ditangkap polisi pada Rabu (13/4) dinihari, di sebuah pondok pesantren, di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
Baca juga : Polisi Tangkap Provokator Aksi Pengeroyokan Ade Armando
Polisi menduga, tersangka tersebut sebagai pelaku pertama yang memukul Ade Armando. Bukti terkait tindakan tersangka dikuatkan lewat petunjuk rekaman CCTV di seputar Jalan Jenderal Gatot Subroto atau depan Gedung DPR.
Selebihnya, pengungkapan motif pengeroyokan juga dilakukan terhadap tersangka Komar dan M Bagja. Keduanya ditangkap di dua lokasi terpisah pada Selasa (12/4). Komar di Jonggol, Kabupaten Bogor, dan Bagja di kawasan Jakarta Selatan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan disimpulkan, Komar dan Bagja bukan mahasiswa. Keduanya berprofesi buruh serabutan.
Baca juga : BNPT Puji Polri Gercep Tangani Kasus Pengeroyokan Ade Armando
"Semua hal menyangkut keberadaan tersangka di lokasi kejadian hingga peristiwa pengeroyokan sedang kita dalami. Termasuk apakah para tersangka saling kenal dan mempunyai niat jahat," terangnya.
Mantan Kapolresta Pontianak ini belum mau menjelaskan soal dugaan adanya desain atau skenario pengeroyokan. Dia pun meminta, spekulasi-spekulasi soal pengeroyokan maupun pihak yang menunggangi aksi demo mahasiswa itu diredam.
"Kami tidak ingin spekulasi. Kami bekerja berdasarkan bukti-bukti. Tunggu saja nanti disampaikan hasilnya. Yang pasti pelakunya bukan berasal dari organ mahasiswa," tegasnya.
Baca juga : BNPT Duga Pengeroyok Ade Armando Terpapar Paham Takfiri
Saat ini, lanjutnya, polisi masih menunggu kedatangan tiga tersangka yang buron. Tiga tersangka tersebut adalah Ade Purnama, Abdul Latif, dan Abdul Manaf. Jika tidak kunjung menyerahkan diri, dia mengultimatum bakal mengambil tindakan tegas. "Kami upayakan pencarian secara maksimal." [GPG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya