Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Voli Pantai, Tim Putra Indonesia Pertahankan Emas,Tim Putri Raih Perak
- Indonesian Movie Weekends Meriahkan Chinematheque Makedonia Utara
- Partai Garuda Dukung BUMN Sponsori Tiket Formula E
- BPJPH: Halal Tourism Jadi Potensi Perkuat Industri Wisata Indonesia
- Kenali, 7 Fakta Soal HFMD Atau Flu Singapura, Jangan Telat Ke Dokter
Kasus Covid-19 Diramal Naik Usai Lebaran
It’s Normal, Jangan Panik!
Sabtu, 14 Mei 2022 06:25 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Kasus Covid-19 pasca libur Lebaran diprediksi bakal naik. Soalnya, terjadi banyak interaksi dan mobilitas masyarakat selama libur Lebaran.
Demikian disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Namun, kenaikan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran masih dapat dikendalikan.
“Apakah nanti Lebaran bisa naik apa nggak, saya rasa kemungkinan naik. Kenapa? Kan banyak interaksi. Tapi kenaikannya nggak usah bikin panik,” kata Budi.
Berita Terkait : Lebih Baik Lebay Daripada Abai
Menurut Budi, kenaikan kasus Covid di Indonesia yang berkisar di angka 300-900 kasus per hari masih sangat rendah. Dibandingkan Amerika Serikat yang mencapai 100.000 per hari, tapi mereka bersikap tenang.
“Saya rasa selama itu masih di bawah 10.000 per hari kasusnya, it’s normal, manageable,” tandas mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, hingga kini belum ada lonjakan kasus Covid meski ada lebih dari 80 juta pemudik pada masa libur Lebaran lalu.
Berita Terkait : Bahlil: Jangan Asal Bicara
“Dari indikasi yang kita monitor sampai hari ini, tidak ada lonjakan kasus (Covid-19),” kata Airlangga, Rabu (11/5).
Jika dilihat dari data selama dua tahun terakhir, kasus Covid akan mengalami kenaikan pada hari ke-24 usai perayaan Idul Fitri. Namun, kenaikan kasus Covid-19 pada waktu tersebut diiringi dengan munculnya varian baru, yakni Delta dan Omicron.
“Kita berharap tidak ada lagi ataupun varian yang berkembang, dan tentunya kita berharap akan lebih tidak sekuat Omicron ataupun Delta,” ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.
Berita Terkait : Lebaran Barengan Aminkan
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat waspada terhadap efek pingpong penularan Covid-19 pasca libur Lebaran. Meningkatnya mobilitas masyarakat dapat berdampak pada peningkatan kasus.
“Saya mengimbau kepada masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) pasca Lebaran untuk meminimalisir efek pingpong penularan Covid-19,” imbau Wiku.
Dia mengungkapkan, terjadi kenaikan jumlah orang yang dipantau dan ditegur di tempat wisata selama libur Lebaran. Sebanyak 49,5 persen masyarakat tidak patuh memakai masker pada area restoran atau kedai. Sedangkan pada area permukiman masyarakat yang tidak patuh masker sebanyak 22,1 persen.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya