Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Subsidi Biaya Pasien Covid Mau Dihentikan Bertahap
Daripada Sakit, Segera Vaksin!
Sabtu, 21 Mei 2022 07:05 WIB
Sebelumnya
Menurut @chandra_lucky, jika benar Covid- 19 sudah tidak ada lagi, Pemerintah tidak perlu mengurus biaya perawatan pasien Covid-19.
Kata @EnasRonnie, biaya Covid-19 tidak boleh lagi ditanggung Pemerintah. “Betul sekali,” ujarnya.
Dukungan skema pembiayaan pasien Covid- 19 ditanggung BPJS Kesehatan juga diberikan @fahmisae92. Kata dia, lebih maslahat jika semua penyakit mendapatkan fasilitas kesehatan (faskes) gratis bagi yang memiliki @ BPJSKesehatanRI, dan prioritas pelayanan di semua rumah sakit negeri dan swasta.
Baca juga : Ganjar Makin Menjauh Dari Kandang Banteng
“Hore! Pasien Covid-19 bakal ditanggung BPJS Kesehatan,” ujar @rezsidh. “Sabar, Pemerintah masih menyusun skema pasien Covid-19 ditanggung BPJS Kesehatan,” timpal @cacangtiipp.
Akun @ignamukti meminta masyarakat bersyukur karena selama pandemi semua biaya pasien ditanggung Pemerintah.
“Semua biaya perawatan pasien Covid-19 dan vaksin ditanggung Pemerintah buat rakyat. Rakyat tidak harus menanggung biaya perawatan dan imunitas baik karena vaksin. Masa tidak bersyukur,” kata @ignamukti.
Baca juga : Selama Pandemi, Sony Donasikan 65 Juta Dolar AS Pada Sekitar 5.600 Organisasi
Akun @Nderenny khawatir peralihan pembiayaan justru memberatkan BPJS Kesehatan dan faskes atau rumah sakit yang merawat pasien Covid-19. Kalau menggunakan skema BPJS, pembayaran ke rumah sakit banyak tersendat dan tidak semua di-cover.
“Jelas di depan mata BPJS Kesehatan harus tanggung biaya perawatan Covid-19, pasien parah seharinya Rp 8 juta paling sedikit. Mending vaksin daripada BPJS Kesehatan nanti bangkrut, lalu bubar,” ujar @babangmu.
Kekhawatiran yang sama diungkap @ nazjwazahla. Menurutnya, kesiapan dan kesanggupan BPJS Kesehatan menanggung biaya pasien Covid-19 patut dipertanyakan. Soalnya, obat-obatan Covid-19 masih mahal-mahal. “Ini yang saya khawatirkan,” ungkapnya.
Baca juga : Jangan Lupa Bahagia, Hadapi Covid Dengan Prokes Dan Vaksinasi
Sedangkan @YanisaAndarsih mengungkap, selama ini tidak semua pasien Covid-19 mendapat pembiayaan penuh dari Pemerintah. ada beberapa kasus yang tidak full dibiayai Pemerintah. “Bahkan nggak di-cover Pemerintah,” ungkapnya. [ASI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya