Dark/Light Mode

IPW Minta Kapolri Turun Tangan Bersih-Bersih Mafia Tambang

Minggu, 29 Mei 2022 13:44 WIB
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso. (Foto: Ist)
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Police Watch (IPW) menduga, ada aparat penegak hukum dari unsur kepolisian yang menjadi beking mafia tambang di Sumatera Selatan (Sumsel).

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menjelaskan, oknum yang kerap menjadi beking mafia tambang adalah anggota polisi yang masih aktif, maupun sudah pensiun.

Baca juga : Ikada Universitas Pancasila Bersinergi Bersama Alumni

Ia menduga, aksi beking perusahaan tambang ini terjadi karena banyak pensiunan jenderal polisi yang masuk ke dalam korporasi-korporasi di Indonesia.

"Praktik beking membeking tambang batubara di Sumsel oleh oknum Polri ini sudah menahun. Hal ini terjadi karena masih adanya aturan anggota Polri boleh berbisnis," kata Sugeng, Minggu (29/5).

Baca juga : KPK Diminta Turun Tangan Supervisi Penertiban Reklame Di Kota Bandung

Karena itu, dia pun mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan bersih-bersih di internalnya. Sekaligus, mencabut aturan polisi boleh berbisnis, agar tidak ada lagi ancaman terhadap pengusaha tambang.

Diungkapkan Sugeng, ada beberapa laporan dari para investor di Sumsel yang lahannya diambil secara paksa oleh mafia tambang, yang diduga dibekingi aparat penegak hukum.

Baca juga : Apriyani Diminta Kudu Tahan Emosi Dan Ego

"Periksa oknum Polri yang terlibat mafia tambang batubara Sumsel dan cabut aturan anggota Polri boleh berbisnis. Cara ini bisa dilakukan untuk mencegah praktik mafia tambang yang merugikan para investor," tegas Sugeng. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.