Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hari Ini Subsidinya Dihentikan

Migor Curah Dikhawatirkan Harganya Meroket Kembali

Selasa, 31 Mei 2022 06:35 WIB
Suasana agen minyak goreng curah di salah satu tempat pengisian di kawasan Cipete, Jakarta, Jumat (18/3/2022). (Foto : RIZKI SYAHPUTRA / RM).
Suasana agen minyak goreng curah di salah satu tempat pengisian di kawasan Cipete, Jakarta, Jumat (18/3/2022). (Foto : RIZKI SYAHPUTRA / RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Subsidi minyak goreng (migor) curah mulai 31 Mei 2022 bakal dihentikan. Alasannya, harga komoditas sudah turun.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mengatakan, langkah pencabu­tan subsidi migor curah diambil karena harga komoditas yang sudah turun dibanding beberapa bulan lalu.

Hal ini menyusul kebijakan ba­ru dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), terkait kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).

Baca juga : Pengumuman! Subsidi Migor Curah Berakhir Besok Pukul 23.59 WIB

“Pada tanggal 31 Mei, program minyak curah bersubsidi ini akan diganti dengan kebijakan DMO dan DPO,” ujar Putu dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Selasa (24/5).

Seperti diketahui, DMO merupakan batas wajib pasok yang mengharuskan produsen me­menuhi stok dalam negeri sesuai ketentuan. Sementara, DPO ada­lah harga penjualan dalam negeri sesuai ketentuan pemerintah.

Menurut Putu, pencabutan subsidi migor curah tinggal menunggu tanda tangan Menteri Perindustrian (Menperin) un­tuk perubahan ketiga menge­nai determinasi program pe­nyediaan migor curah dalam pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan mekanisme kembali ke DMO.

Baca juga : Pakar IPB: PMK Bisa Dikendalikan, Masyarakat Harus Jaga Kondisi Tetap Kondusif

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, pencabutan subsidi hanya akan membuat harga migor semakin jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET). Akibanya, akan berdampak pada biaya produksi makanan dan mi­numan yang akan naik.

“Tidak ada jalan lain kecuali meneruskan penyesuaian harga ke tingkat konsumen, atau laku­kan efisiensi produksi,” tutur Bhima.

Seperti diketahui, Pemerintah menerapkan program subsidi agar harga migor curah sesuai HET, yakni Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kg, sejak Maret 2022.

Baca juga : Pakar UI: Rusia Dikucilkan Dunia Buntut Serangan Rusia Ke Ukraina

Kondisi ini, kata Bhima, san­gat menekan masyarakat di saat pemulihan pendapatan 40 persen kelompok terbawah tidak pulih secepat kelompok atas. “Setiap ada pencabutan subsidi, yang tertekan adalah mereka yang rentan,” tukasnya.

Netizen kecewa subsidi mig­or curah dicabut Pemerintah. Akun @Icu663 mengatakan, rakyat makin sengsara den­gan dicabutnya migor curah. “Sekarang saja migor curah masih mahal, apalagi dicabut,” keluhnya.

Akun @PakMul63 menyam­bung, ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan subsidi saja migor curah tetap mahal. Apalagi, subsidi migor curah dihapus. Namun, Presiden Jokowi jamin dalam 1 sampai 2 minggu harga migor akan turun di bawah HET. “Percaya apa percaya ya?” tanya dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.