Dark/Light Mode

Mulai Main Terbuka

JAMMI Dukung Aparat Tindak Tegas Aktivitas Pengusung Khilafah

Kamis, 2 Juni 2022 13:41 WIB
Konvoi pemotor beratribut khilafah di Cawang, Jakarta Timur, Minggu (29/5). (Foto: Istimewa)
Konvoi pemotor beratribut khilafah di Cawang, Jakarta Timur, Minggu (29/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI) mendukung pemerintah menindak tegas dan melarang seluruh aktivitas yang menyerukan kebangkitan Khilafah di Indonesia.

Apalagi usai maraknya konvoi sejumlah pemotor di jalan raya menyerukan kebangkitan Khilafah di Cawang, Jakarta Timur dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (29/5).

Koordinator JAMMI Irfaan Sanoesi menegaskan, organisasi pengusung khilafah telah dilarang di Indonesia. Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-30.AHA.01.08.2017 tentang Pencabutan Keputusan Menteri Hukum dan dan HAM (nomor AHU-00282.60.10.2014 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan HTI).

Baca juga : DPRD Desak Pemprov Tindak Perumahan Di Pinggir Kali Pesanggrahan

"Para pengusung khilafah mulai berani bermain terbuka di depan publik padahal secara badan hukum organisasi sudah dicap terlarang. Mereka berani melakukan itu karena mereka tidak mendapatkan sanksi yang jera. Kami mendukung Polri atau aparat keamanan untuk menindak tegas karena dapat menimbulkan keresahan bahkan konflik sosial di tengah masyarakat," desak Irfaan dalam keterangannya, Kamis (2/6).

Irfaan menerangkan, doktrin dan propaganda khilafah di Indonesia sudah usang dan tidak relevan. Mereka harus menghormati upaya yang telah diletakkan oleh para pendiri bangsa yang menjadikan Pancasila sebagai comman platform yang mengakomodir setiap entitas anak bangsa.

"Para pengusung dan simpatisan khilafah terus memaksakan kehendak. Padahal tak ada satu katapun yang memerintah penegakkan khilafah dalam al-Qur’an maupun hadis. Jika mereka tidak setuju dengan kesepatakan para founding father kita, silakan angkat kaki dari tanah air Indoneesia. Cari pulau kosong sana. Jangan sampe mereka terus memerkosa ayat suci dengan egoisme dan kehendak mereka yang bukan dari ajaran Islam," sambungnya.

Baca juga : Kompolnas Dukung Polri Tindak Ilegal Mining

JAMMI juga mengajak segenap masyarakat melakukan kontra propaganda mereka yang dapat mengusik ketertiban dan kohesi sosial.

"Sudah seharusnya kita melawan mereka yang terus menerus melakukan propaganda khilafah yang tidak sesuai dengan jiwa dan raga bangsa Indonesia," tegasnya.

Ditegakannya, Pancasila merupakan hasil ijtihad para ulama kita membentuk negara-bangsa tamaddun (beradab) dengan filosofi Pancasila.

Baca juga : Mungkinkah Airlangga Cs Usung Ganjar

"Pancasila .erupakan kristalisasi nilai-nilai yang termaktub dalam kitab suci al-Qur’an. Sudah sangat islami. Tugas kita sekarang adalah mengamalkan tiap nilai yang termkandung di setiap silanya itu di dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.