Dark/Light Mode

Kang Emil Mulai Merapat

Mungkinkah Airlangga Cs Usung Ganjar

Selasa, 17 Mei 2022 06:20 WIB
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: ist)
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN dan PPP mulai laris manis. Ridwan Kamil atau Kang Emil yang selama ini namanya masuk dalam bursa capres, sudah merapat. Namun, dengan elektabilitas Kang Emil yang masih rendah, tentu akan sulit bagi KIB memberikan tiket capres ke Gubernur Jawa Barat itu. Lalu, mungkinkah koalisi yang digagas Airlangga cs ini akan mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas lebih tinggi? 

Merapatnya Kang Emil ditandai dengan kedatangannya menjalin silaturahmi dengan 2 pimpinan partai dari KIB, yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Pertemuan Emil dengan Airlangga dan Zulhas digelar secara terpisah, tapi digelar di hari yang sama. 

Pertemuan dengan Airlangga dilakukan di rumah dinas di Komplek Widya Chandra III, No. 6, Jakarta. Sementara pertemuan dengan Zulhas digelar di kediaman bos PAN di Komplek Widya Chandra. 

Emil tiba di kediaman Airlangga sekitar pukul 5 sore. Emil yang mengenakan jaket cokelat dan masker itu, ditemani istrinya, Atalia Praratya yang mengenakan kemeja dan kerudung merah muda. Emil datang ke lokasi saat  sedang gerimis. Dia turun lebih dulu dari mobil untuk menjemput dan memayungi Istrinya masuk ke rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Baca juga : Pengamat: Kalau PDIP-Gerindra Pilih Prabowo, Airlangga Cs Bisa Rekrut Ganjar

Kepada wartawan yang menanyakan kabarnya, gubernur berlatarbelakang arsitek itu, mengatakan dalam keadaan sehat. “Sehat, Alhamdulillah,” singkatnya sembari memasuki rumah Airlangga.

Beres bincang-bincang dengan Airlangga, Emil kembali disapa wartawan. Kali ini, dia banyak bicara. Kata dia, pertemuannya dengan Airlangga selain untuk silaturahmi, juga membahas pembangunan Jabar dan dinamika politik. "Silaturahmi itu mulia, panjang rezeki, ngurangin stres, menguatkan daya ingat, menambah imunitas, berpahala, di suasana Lebaran,” sebut Emil. 

Gimana soal Pilpres? Eks Wali Kota Bandung itu menegaskan, soal Pilpres 2024, dia mendukung Airlangga. Alasannya, Ketum Golkar itu telah berjasa mengantarkan dirinya menjadi Gubernur Jabar di Pilkada 2018. 

"Saya dukung cita-cita politik Pak Airlangga. Apapun itu. Beliau punya kapasitas dan tanggung jawab besar, termasuk kalau nanti ada dimensi-dimensi politik yang mungkin tidak bisa dihitung dari sekarang," ungkapnya. 

Baca juga : Airlangga Cs Hidupkan Tiga Pasang Capres

Namun, Emil irit bicara saat ditanya soal tawaran-tawaran politik dari Beringin, termasuk kemungkinan digandeng Airlangga untuk Pilpres 2024. "Kan belum sampai tahap ke situ (pembicaraannya), tapi kalau takdirnya sudah sampai ke situ, pertanyaannya juga bisa dijawab dengan mudah, kira-kira begitu," tuturnya.

Usai dari rumah Airlangga, ternyata Emil tidak langsung balik ke Bandung. Dia menyambangi rumah dinas Zulkifli Hasan yang tak jauh dari kediaman Airlangga. Sayangnya, pertemuan Emil dengan Zulhas itu tidak diketahui media.

Pertemuan itu diketahui lewat unggahan akun Twitter pribadi Zulhas, @ZUL_Hasan. Di akun Twitternya, Wakil Ketua MPR itu mengunggah foto-foto pertemuannya dengan Kang Emil pada Minggu (15/5). 

Dikonfirmasi terpisah, Emil membenarkan adanya pertemuan dengan Zulhas. Sama dengan tujuannya ke kediaman Airlangga, Emil menyebut kunjungannya ke Zulhas juga dalam rangka silaturahmi. "Silaturahmi itu mulia, panjang rezeki, ngurangin stres, menguatkan daya ingat, menambah imunitas, berpahala, di suasana Lebaran," ujarnya, mengulang jawaban di rumah Airlangga.

Baca juga : Megawati Dan Jokowi Bakal Restui Ganjar

Apa dampak kedatangan Emil ke dua tokoh KIB ini? Pengamat Politik dari Saiful Mujani Research and Consulting, Saidiman Ahmad menilai wajar Emil sudah merapat ke KIB. Meskipun terdiri dari 3 parpol yang sudah memenuhi persyaratan untuk mengajukan capres-cawapres, kata dia, KIB masih belum punya tokoh yang bisa dijual. Hal ini membuat nama-nama yang punya elektabilitas tinggi, tertarik untuk merapat ke kubu Airlangga cs.

"RK belum punya partai pengusung. RK masuk enam besar tokoh potensial jadi calon presiden," jelas Saidiman saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.