Dark/Light Mode

Bos Projo Bocorkan Manuver Paloh

Ganjar-Anies Sudah Diusulkan Ke Jokowi

Sabtu, 4 Juni 2022 06:22 WIB
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (Foto: Instagram Anies)
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (Foto: Instagram Anies)

 Sebelumnya 
Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny G Plate juga membantah omongan Budi. Kata dia, pertemuan Paloh dengan Jokowi bukan untuk menjodohkan Ganjar-Anies.

"Pertemuan Bang Surya Paloh dengan Bapak Presiden beberapa waktu lalu telah saya sampaikan kepada publik melalui media. Hasilnya tidak termasuk konfirmasi berita di atas (pernyataan Budi). Bang Surya juga telah menjawab pertanyaan media," kata Johnny, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Namun, Menteri Komunikasi dan Informatika itu, tidak menampik pertemuan Paloh dan Jokowi turut membahas politik 2024. Menurut dia, adanya pembahasan tentang suksesi pemimpin yang akan datang bukan hal tabu. Bahkan hal itu positif untuk merancang pembangunan Indonesia yang lebih baik.

Baca juga : Anies-AHY Kuda Hitam

"Jadi tidak saja terkait figur capres ataupun pasangan capres-cawapres, namun menyangkut pemimpin yang mampu menjaga keberlangsungan pembangunan negara dan kesatuan negara yang lebih luas," ungkap dia.

Johnny mengklaim, penjodohan capres-cawapres akan terus dibicarakan secara serius hingga masuk penetapan definitif. Kandidatnya tidak akan terlepas dari nama Anies, Ganjar, Erick Thohir, Airlangga Hartarto, dan Prabowo Subianto.

"Mereka ini tokoh-tokoh politik Indonesia yang saat ini berada dalam etalase besar politik nasional yang mendapat perhatian publik dan sorotan analisis pengamat politik," tutur Johnny.

Baca juga : Laskar Ganjar-Puan Waswas Penundaan Pemilu Turunkan Kredibilitas Jokowi

Apakah duet Ganjar-Anies bisa terwujud? Pengamat Politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan menilai duet Ganjar-Anies sulit dipadukan. Sekalipun keduanya mewakili kelompok nasionalis-religius.

"Saya melihat di antara keduanya ada perbedaan tentang bagaimana Islamisme dan nasionalisme ditaruh di dalam bingkai keIndonesiaan. Kayaknya pendekatannya beda," pekik Kacung kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Ditambah lagi kedua kepala daerah tersebut terbentur kendaraan politik. "Ada tidak kesepakatan antara partai-partai bercorak nasionalis dan religius. Kedua, kesepakatan antara dua figur itu. Mereka punya visi yang sama tidak? Kalau tidak nyambung, ya tidak mudah mempertemukannya," tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.