Dark/Light Mode

Tak Undang Jokowi Di Rakernas

Paloh Cs Minta Tidak Dicurigai

Rabu, 15 Juni 2022 07:30 WIB
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate (kanan) bersama Steering Committee (SC) Rakernas Partai Nasdem Prananda Surya Paloh (tengah) dan Sekretaris SC rakernas Willy Aditya (kiri) menggelar konferensi pers jelang Rakernas Partai Nasdem di DPP Nasdem, Jakarta, Senin (13/6/2022). Rakernas Partai Nasdem yang digelar di Jakarta Covention Center, Senayan pada 15-17 Juni itu sebagai forum untuk menampung usulan calon presiden pada Pemilu 2024 dari seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom).
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate (kanan) bersama Steering Committee (SC) Rakernas Partai Nasdem Prananda Surya Paloh (tengah) dan Sekretaris SC rakernas Willy Aditya (kiri) menggelar konferensi pers jelang Rakernas Partai Nasdem di DPP Nasdem, Jakarta, Senin (13/6/2022). Rakernas Partai Nasdem yang digelar di Jakarta Covention Center, Senayan pada 15-17 Juni itu sebagai forum untuk menampung usulan calon presiden pada Pemilu 2024 dari seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom).

 Sebelumnya 
Alasan lainnya, kata dia, agar tidak ada yang saling memberikan kode dukungan terhadap tokoh tertentu. Sehingga, usai Rakernas tidak timbul asumsi publik.

“Biar enggak ‘bawang putih bawang merah’, kok ini diundang ini enggak diundang. Jadi, biar ini kosong-kosongan aja,” beber Willy.

Baca juga : Undang 800 Advokat, Peradi SAI Gelar Rakernas Di Bali

Ia menambahkan, dalam Rakernas nanti masyarakat yang akan memberikan penilaian koalisi mana yang cocok untuk NasDem dalam mengusung calon presiden. “Ah, biar nanti tebak-tebak buah manggis saja koalisinya. Tapi masalah koalisi, kami baru akan melakukan itu setelah rakernas,” katanya.

Soal capres yang akan diusung NasDem, lanjut Willy, akan diumumkan langsung oleh ketua umum. Setelah lima nama diusung dari ranting sampai pusat. “Soal capres, kita serahkan kepada ketua umum, ketua umumlah yang kemudian menjadi lokomotif untuk melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain,” tutupnya.

Baca juga : Calon Menteri Sabar Dulu Ya

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, sikap NasDem ini menunjukkan posisi tawar yang tinggi. Paloh paham betul bagaimana menjalankan strategi politik dan nihilnya tokoh di luar NasDem.

“Ini menggambarkan kuatnya idealisme NasDem dalam menghadapi Pemilu 2024. NasDem sedang menunjukkan kuatnya independensi mereka. Tidak ada keputusan NasDem yang dapat dipengaruhi pihak luar,” ulas Dedi.

Baca juga : Bareng Ganjar, Jokowi Rayakan Hasil Panen Ribuan Petani Perhutanan Sosial

Ia menduga, dengan tidak diundangnya parpol lain, termasuk Jokowi, NasDem akan semakin leluasa menentukan mitra koalisi, termasuk menentukan tokoh yang diusung. Hasilnya, dengan cara ini NasDem akan banyak didekati tokoh politik lain. Sehingga NasDem dan Paloh bisa menjadi kunci di peta koalisi 2024. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.