Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Silaturahmi Ketemu Gus-gus Jatim, Kiai Langitan Panggil Puan Ning Maharani

Kamis, 16 Juni 2022 16:04 WIB
Silaturahmi Ketua DPR Puan Maharani dengan perkumpulan para Gus atau Gawagis di Surabaya, Rabu (15/6) malam. (Foto: Istimewa)
Silaturahmi Ketua DPR Puan Maharani dengan perkumpulan para Gus atau Gawagis di Surabaya, Rabu (15/6) malam. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani mendapat panggilan Ning Maharani dari para Gawagis atau perkumpulan para Gus-Gus atau kiai-kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) se-Jawa Timur.

"Karena berkumpul dan satu keluarga dengan Gus-Gus, maka dipanggil saja Ning Maharani," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban, KH. Maksum Faqih, dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Kamis (16/6).

Untuk diketahui, Ning adalah sebutan yang lazim di khazanah NU bagi putri Kiai. Sementara untuk putra, dipanggil Gus. Gus Maksum, sapaan akrabnya, mengungkapkan, Puan dan Gawagis melakukan silaturahmi di Surabaya Rabu (15/6) malam.

Baca juga : Silaturahmi Dengan Menag, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Lapor Hasil Muktamar VI

Hadir pada kesempatan tersebut Pengasuh Ponpes Darul Hikam Ponorogo KH. Nabil Hasbullah, KH. Moh Hasib Wahab (Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang), KH. Moh Hisyam (Probolinggo), KH. Nabil Hasbullah (Pondok Pesantren Darul Hikam Joresan Mlarak Ponorogo), dan beberapa kiai muda lainnya.

Gus Maksum mengibaratkan Puan Maharani kembali ke rumah yang telah dibangun oleh Bung Karno dan para Kiai NU. "Ini seperti kembali ke rumah. Kalau kembali ke rumah harus nyaman sebagai satu keluarga. Makanya kami panggil Ning," ucap dia.

Gus Maksum berharap teladan Bung Karno sebagai sosok Nasional yang dekat dengan para ulama terus diteladani. "Kaum santri dan nasionalis harus bersatu, harus dipertahankan. Insya Allah tidak akan ada yang menggoyahkan cita-cita Bung Karno," katanya.

Baca juga : Ridho Cs ‘Dagang’ E-Voting Blockchain

Sementara itu, Puan menyebut pertemuan itu merupakan tradisi keluarga yang diturunkan dari orang tua. Presiden Pertama Soekarno yang juga sang kakek, kata Puan, punya kedekatan erat dengan keluarga NU. Termasuk sang ibu, Megawati Soekarnoputri, yang punya hubungan baik dengan para ulama.

Kata Puan, forum semacam ini bagus untuk menjahit silaturahim yang dulu dilakukan para pendahulu bangsa.

"Dulu Bung Karno dan para kiai selalu bergandengan. Bu Mega dan Gus Dur seperti kakak-adik, ke mana-mana selalu rendengan. Kenapa kita tidak seperti itu sekarang? Sekarang kita generasi ketiga melanjutkannya," tandas Puan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.