Dark/Light Mode

Menang Duel Lawan Brigadir J Pake Pistol Glock

Bharada E Penembak Nomor 1 di Resimen Pelopor

Selasa, 12 Juli 2022 14:47 WIB
Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto. (Foto: Ist)
Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bharada E, ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, merobohkan Brigadir J, sopir istri jenderal bintang dua itu, dengan lima tembakan. Padahal, Brigadir J, memuntahkan peluru lebih banyak, yakni tujuh peluru.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto mengungkapkan, Bharada E adalah penembak nomor satu di Resimen Pelopor.

"Dia (Bharada E) sebagai tim penembak nomor 1 kelas 1 di Resimen Pelopor. Ini yang kami dapatkan," ujarnya dalam konferensi pers di Polres Jaksel, Selasa (12/6).

Selain itu, Bharada E juga merupakan pelatih di Resimen Pelopor tersebut. Hal ini diketahui ketika pihaknya melakukan interogasi terhadap komandan Bharada RE. "Bharada RE ini sebagai pelatih vertical rescue," imbuhnya.

Baca juga : Menaker Dan Dirut BP Jamsostek Gelar Dialog Bersama Penerima Manfaat JKP

Dalam adu tembak yang terjadi di rumah dinas Irjen Sambo, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) sore itu, total ada 12 peluru yang muntah dari senjata masing-masing anggota korps baju cokelat itu.

Rinciannya, dari senjata Brigadir J sebanyak tujuh, dan dari Bharada RE menembakkan lima peluru. Hitungan ini, berdasarkan sisa jumlah peluru di senjata masing-masing.

Dijelaskan Budhi, saat itu Brigadir J memakai senjata HS berisi 16 peluru di magazine. Pihaknya menemukan 9 peluru sisa di magazine pistol tersebut.

"Ini sesuai ditemukan di TKP, di dinding kami menemukan tujuh titik bekas tembakan di dinding tembok," ucap Budhi.

Baca juga : India Panggil Diplomat Pakistan Terkait Baku Tembak di Kashmir

Sementara Bharada E memakai pistol Glock 17 dengan magazine maksimal 17 butir peluru. Pihaknya menemukan 12 peluru yang tersisa.

Brigadir J akhirnya roboh setelah tertembus timah panas dari senjata buatan Austria yang dipegang Bharada E.

"Saat kita laksanakan olah TKP, kami menemukan seorang yang sudah tergeletak dengan berlumuran darah, berada di dekat tangga naik ke atas. Tepatnya, arah masuk kamar mandi yang ada di bawah tangga," ungkapnya.

Budhi mengungkapkan, lima tembakan yang dikeluarkan Bharada E membuat tujuh luka di tubuh Brigadir J. "Enam luka tembak keluar (tembus) dan satu proyektil bersarang di dada," ungkap Budhi.

Baca juga : Jelang 2024, Persis Ingatkan Pemerintah Atasi Polarisasi Masyarakat

Dia memastikan, semua luka yang berada di tubuh Brigadir J merupakan luka tembak. Luka seperti bekas sayatan, adalah luka karena peluru. Dijelaskannya, satu butir peluru bisa membuat dua luka tembak.

Diungkapkan Budhi, saat Brigadir J melakukan penembakan terhadap Bharada RE, dia memegang senjatanya dengan menggunakan dua tangan.

Lalu ada peluru yang mengenai jari Brigadir J, yang kemudian tembus dan mengenai bagian tubuh yang lain.

"Jadi bukan karena ada potongan atau yang lain, tapi saya tegaskan, semua luka yang ada pada tubuh Brigadir J berdasarkan hasil autopsi sementara, berasal dari luka tembak," tegas Budhi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.