Dark/Light Mode

Survei Capres Terus Bermunculan

Ganjar-Anies Di Tangga Naik, Prabowo Di Jalur Penurunan

Sabtu, 16 Juli 2022 07:39 WIB
Dari kiri: Menteri Pertahanan/Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)
Dari kiri: Menteri Pertahanan/Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno mengatakan, elektabilitas capres masih sangat mungkin berubah. Soalnya, belum ada yang mencapai angka psikologis yakni mencapai 40 persen. Saat ini, elektabilitas capres masih ada di kisaran 20-30 persen.

Adi menyampaikan, menjelang pilpres, perubahan elektabilitas itu akan makin kentara. Bisa naik atau bisa makin turun. Tergantung siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi. Kesalahan memilih cawapres bisa membuat capres kesulitan bertarung di pilpres.

Baca juga : Ganjar Juara Di Dunia Nyata, Anies Jawara Di Dunia Maya

Hal senada disampaikan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin. Kata dia, para tokoh saat ini masih punya peluang untuk meningkatkan elektabilitas. Belum terlihat ada capres yang dominan atau berpeluang besar. Kekuatan semua capres relatif sama, masih berada di level 20-30 persen.

Waktu yang tersisa ini masih bisa digunakan untuk tebar pesona. Selain itu, ia menekankan, peluang capres sangat tergantung pada siapa cawapres yang akan dipilihnya. “Cawapres berperan untuk menutupi kekurangan karakter capres. Di saat yang sama, juga mendongkrak elektabilitas yang dimiliki pasangan capresnya," kata Ujang, tadi malam.

Baca juga : Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo Dan Anies

Ia mencontohkan saat Jokowi memilih KH Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya untuk menutupi kekurangan dalam isu agama pada Pemilu 2019.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.