Dark/Light Mode

Setelah 2 Jenderal Dan 1 Kombes Dinonaktifkan

#CopotJugaFadil Trending Di Twitter

Sabtu, 23 Juli 2022 07:58 WIB
Momen saat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (kanan) meneluk Irjen Ferdy Sambo. (Foto: Tangkapan layar)
Momen saat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (kanan) meneluk Irjen Ferdy Sambo. (Foto: Tangkapan layar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warganet belum puas dengan ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sudah menonaktifkan dua jendral dan satu kombes dalam pengusutan kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Warganet menuntut agar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran juga dicopot. Seruan ini trending di Twitter.

Dalam kasus ini, Kapolri sudah mencopot Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri dan Brigjen Hendra Kurniawan dari jabatan sebagai Karo Paminal Divisi Propam Polri. Lalu, mencopot Kombes Budhi Herdi Susianto dari jabatan Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Permintaan agar Fadil ikut dicopot awalnya dilontarkan pengacara keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak. Kamarudin khawatir, pengusutan kasus kematian Brigadir J ada yang menghalangi, sehingga berjalan di tempat. Jika pengusutan mandek, ia minta Kapolri juga menonaktifkan Fadil. Alasannya, Fadil terlihat dekat dengan Sambo. Buktinya, Fadil sempat memberi semangat kepada Sambo, sampai peluk cium.

Baca juga : Andi Gani: Tunggu Hasil Investigasi Timsus Polri

"Kami masih melihat perkembangan kasus ini. Kalau tidak ada yang menghalang-halangi untuk mengungkap kasus ini ya kami apresiasi. Kalau tidak kami akan melakukan segala upaya," kata Kamarudin, kemarin.

Kamarudin menyayangkan adanya pertemuan antara Fadil dengan Sambo, saat kasus kematian Brigadir J awal-awal mencuat. Menurut dia, pertemuan itu seharusnya tidak diperlihatkan kepada publik karena ada nyawa yang hilang.

"Itu hal tidak lazim, sedangkan di sisi lain ada peristiwa pembunuhan di rumahnya, apakah itu karena persahabatan atau apa itu tidak patut dipertontonkan kepada publik," ujarnya.

Baca juga : Pengelola Jalan Tol Sediakan 2.800 Toilet Tambahan Di Rest Area

Karena pertemuan dan aksi pelukan itu, sejumlah pihak meragukan Fadil bisa tuntas dan transparan dalam mengusut kasus ini. Video yang menggambarkan Sambo menangis di pelukan Fadil mendapat sorotan masyarakat.

Warganet setuju dengan usulan Kamarudin. Tagar #CopotJugaFadil pun menggema. Warganet menilai, menonaktifkan Fadil akan menunjukkan integritas Polri dalam mengusut tuntas kematian Brigadir J.

Akun @Helmi_Felies menyebut, tagar ini cepat menjadi trending. “Ada tagar yang gemanya kencang sekali #CopotJugaFadil. Akan sangat mudah mengembalikan kepercayaan Publik terhadap Polri, salah satunya dengan menonaktifkan Fadil. Ayo Kapolri,” serunya. “Rakyat cinta Polri berharap transparansi dan kejujuran Polri,” imbuhnya.

Baca juga : Arsjad Cs Sosialisasikan Potensi EBT Di New York

Akun @zomel02 menyuarakan tagar serupa. Dalam kicauannya, ia meminta Kapolri tak tanggung-tanggung dalam mengusut kasus ini. Ia khawatir, momen pelukan Fadil dengan Sambo bagian dari koordinasi mengamankan kasus. "Kalau mau bersih-bersih, jangan nanggung," ujarnya, sambil mencolek akun Kapolri @ListyoSigitP.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.