Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Duet Prabowo-Puan Masih Mungkin

Jangan Samakan Dong Pilpres 2009 Dan 2024

Minggu, 24 Juli 2022 08:00 WIB
Prabowo Subianto-Puan Maharani. (Foto: Istimewa)
Prabowo Subianto-Puan Maharani. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kekhawatiran gagalnya duet Prabowo Subianto-Puan Maharani di Pilpres 2024, boleh jadi berlebihan. Pasalnya, dua tokoh itu punya modal politik bagus untuk bertarung.

Direktur Eksekutif Indonesia Politic Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyakini, dinamika politik terus berubah. Kondisi politik dan kekuatan PDIP dan Gerindra pada Pilpres 2009 sangat berbeda dengan Pilpres 2024.

Partai berlogo Banteng Moncong Putih itu merupakan partai penguasa. Sedangkan Gerindra juga selalu masuk tiga besar dalam bursa partai dalam berbagai hasil lembaga survei saat ini.

Baca juga : Mandat Mega Ke Puan, Pengamat: Pesan Untuk Persiapkan Diri Di Pilpres 2024

“Tidak dapat disamakan situasi Mega-Prabowo 2009 dan Prabowo-Puan di 2024,” kata Dedi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu sedang moncer dan masuk di kabinet pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan.

Demikian juga Puan, dalam situasi yang baik. Ketua DPR ini juga sudah memiliki deretan jabatan dan kinerja yang berdampak pada masyarakat.

Baca juga : Survei LANSKAP: Prabowo Subianto Lebih Mentereng Di Jateng Dan Jatim

“Prabowo relatif berprestasi di kabinet. Puan juga demikian, menghasilkan undang-undang stabilitas keuangan dalam menangani pandemi, bansos dan seluruh upaya pemerintah,” urainya.

Karenanya, potensi duet dan kemenangan Prabowo-Puan atau Puan-Prabowo sangat memungkinkan.

Namun, jika Puan yang di posisi capres, maka harus dipastikan dulu dengan Gerindra, karena partai berlogo Kepala Burung Garuda itu telah berkoalisi dengan PKB.

Baca juga : LSI Denny JA: Netizen Pegang Peranan Kunci Untuk Pemenangan Di Pilpres 2024

Artinya, peluang Puan sebagai capres membesar jika dibandingkan hanya sebagai cawapres.

“Kondisi PDIP yang paling tinggi elektabilitasnya saat ini, memungkinkan berani mengusung Puan meski tanpa koalisi,” paparnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.