Dark/Light Mode

Pergerakan Mahasiswa Nasional: Anak Muda Jangan Abaikan Pancasila

Jumat, 1 Juli 2022 07:20 WIB
Diskusi soal Pancasila oleh Pergerakan Mahasiswa Nasional (PMN) di Pondok Rangi Resto, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (30/6). (Foto: Istimewa)
Diskusi soal Pancasila oleh Pergerakan Mahasiswa Nasional (PMN) di Pondok Rangi Resto, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (30/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Nasional (PMN) melaksanakan kegiatan diskusi tentang Pancasila sebagai pedoman hidup di Pondok Rangi Resto, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (30/6).

Dihadiri oleh berbagai aktivis dari beberapa lintas kampus dan organisasi lintas agama. Dimoderatori Bendahara Nasional PMN, Elan Putra Pandu Aruan.

Koordinator Nasional (Kornas) PMN, Dwiki Hendra Saputra mengatakan, diskusi ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali pemahaman dan penguatan tentang ideologi bangsa, yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Ini kegiatan masif dan kita lakukan secara konsisten. Tujuannya supaya kehidupan hari-hari kita tidak menabrak dari apa yang dipedomani tentang Pancasila," kata Hendra Saputra dalam keterangannya, Jumat (1/7).

Baca juga : RRI Buka Program Magang Mahasiswa Kampus Merdeka

Di kesempatan sama, Ketua Pembina PMN Penri Sitompul juga menyampaikan, diskusi ini mengusung tema Pancasila guna mengingatkan bahwa terdapat momentum besar di bulan Juni, yaitu bulan Bung Karno.

"Saya sebagai pembina berterimakasih dan bersyukur karena adik-adik pengurus PMN punya semangat tinggi untuk melaksanakan kegiatan ini. Perlu diketahui, generasi muda, apalagi mahasiswa harus dan wajib menjadikan Pancasila Sebagai way of life dan way of thinking," tambah Penri.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh dua pemateri lainnya seperti Abdul Ghofur dan Khodadad Azizi yang merupakan tokoh pemuda. Ghofur menegaskan, tugas generasi muda adalah memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam berbangsa dan bernegara.

"Nilai dalam Pancasila harus tertanam di dalam diri generasi milenial," ucap Direktur Lembaga Kajian Strategis Bangsa (LKSB) tersebut.

Baca juga : Pesan Megawati Ke TNI AL: Jaga Terus Pancasila Dan NKRI

Sedangkan Khodadad Azizi menekankan tentang pentingnya merawat dan memperkuat, serta menyosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila.

"Apalagi di tengah problematika bangsa Indonesia yang terlihat semakin individualistik pasca pandemi Covid-19," jelas dia.

Di akhir acara, Sekretaris Nasional PMN, Raka Batistuta memberikan sedikit penutup dan pandangan. Kata dia, Pancasila merupakan pedoman hidup dan ideologi yang harus dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Agar terjalin kerukunan dan toleransi di kalangan masyarakat," tutupnya.

Adapun dalam diskusi ini menghasilkan tiga rekomendasi yang patut diimplementasikan dalam berkehidupan sehari-hari. Pertama membumikan Pancasila di setiap universitas atau kampus se-Indonesia.

Baca juga : BNPT: Anak Muda, Waspadai Ajakan Gabung Kelompok NII

Kedua membentuk kepengurusan lima koordinator wilayah dan 10 provinsi PMN. Terakhir, mempersiapkan Rembuk Nasional Mahasiswa di Jakarta dalam rangka regenerasi dan penguatan organisasi PMN. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.