Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
ASN Urusan Tanah Didandani Seperti Tentara
Anggota DPR Geleng-geleng Kepala
Kamis, 28 Juli 2022 06:50 WIB
Sebelumnya
Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera khawatir, seragam baru ini membuat ASN pengurus tanah semakin kuat unsur komandonya sehingga makin jauh dari semangat sipil melayani masyarakat. Politisi PKS berharap, Hadi tidak neko-neko. "Sebaiknya sekarang fokus saja pada target kinerja," katanya.
Di dunia Maya, warganet juga ramai mengomentari seragam baru ini. Komentarnya macam-macam. Sebagian mempertanyakan maksud penambahan atribut itu.
Baca juga : Firli Ajak Anggota G20 Kolaborasi Perangi Korupsi
Akun @RudiSetiadi72 mengatakan, salah satu tujuan reformasi dulu adalah mengurangi atribut militer di institusi sipil. "Seragam sipil yang wajar saja, kinerja yang utama, bagaimana tidak ada lagi mafia di BPN," ujarnya. "Jadi mirip seragam Sunda Empire," sindir @muhyadi007.
Eks Komisioner Ombudsman Alvin Lie ikutan nimbrung. Ia mempertanyakan efektivitas penggunaan seragam ini untuk kinerja Kementerian ATR/BPN. "ATR/ BPN itu institusi sipil atau militer? Apa pengaruhnya terhadap kinerja?" kicaunya di akun @alvinlie21.
Baca juga : Pukuli Anak Mantan Anggota DPR, 2 Pengemudi Plat RFH Ditangkap
Namun, ada juga warganet yang cuek. Akun @fransSHN misalnya. Dia bilang, silakan saja pakai seragam ala militer, yang penting dalam waktu dekat mafia tanah disikat, reforma agraria rampung, biaya sertifikat tanah gratis untuk rakyat miskin diperkuat. "Tak kalah penting, tata ruang untuk kemaslahatan rakyat, bukan hanya menguntungkan korporat!" ujarnya.
Akun @arulpramudi ikut membela. Dia berharap, dengan pakai seragam mirip tentara, pegawai Kementerian ATR/BPN bisa bekerja lebih cepat mirip tentara. "Lebih sat set ngurus penerbitan sertifikat tanah," ucapnya. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya