Dark/Light Mode

Deklarasi Koalisi Gerindra-PKB

Masih Cari Waktu Baik

Kamis, 28 Juli 2022 07:30 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (ketiga kiri), Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (tengah), Sekjen PKB Hasanuddin Wahid (kanan), dan Wakil Ketua Umum bidang Pemenangan Pemilu PKB Jazilul Fawaid (ketiga kanan) bersama sejumlah pengurus partai menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (30/6/2022). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi lanjutan atas pertemuan Partai Gerindra dengan PKB di Kertanegara untuk menyiapkan Pileg, Pilpres dan Pilkada di Pemilu 2024 mendatang. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (ketiga kiri), Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (tengah), Sekjen PKB Hasanuddin Wahid (kanan), dan Wakil Ketua Umum bidang Pemenangan Pemilu PKB Jazilul Fawaid (ketiga kanan) bersama sejumlah pengurus partai menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (30/6/2022). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi lanjutan atas pertemuan Partai Gerindra dengan PKB di Kertanegara untuk menyiapkan Pileg, Pilpres dan Pilkada di Pemilu 2024 mendatang. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc).

 Sebelumnya 
Muzani mengatakan, Prabowo menyadari diperlukan forum untuk pengambilan keputusan secara bersama sekaligus melihat keinginan para kader terhadap dirinya. Sejauh ini, para kader dari tingkat ranting hingga pusat menginginkan Prabowo maju Pilpres 2024.

“Hal yang paling penting dalam Rapimnas ini adalah untuk mendengarkan jawaban langsung dari Pak Prabowo terhadap permintaan tersebut,” kata Muzani.

Lalu apa kata PKB soal ini? Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengapresiasi dan berterima kasih atas kebijakan Gerindra soal koalisi yang sampai menunda rapimnas. Ia berharap, rapimnas menjadi momentum yang semakin menguatkan Gerindra dan PKB.

Baca juga : Demokrat-PKS Mau Ikutan?

Soal progres koalisi sendiri, Gerindra dan PKB baik-baik saja. Namun, mengenai siapa sosok yang diusung, kedua partai sepakat mengembalikannya kepada ketua umum partai masing-masing.

“Memang semuanya waktu ketemu seperti itu. Soal capres dan cawapres serahkan ke Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Dan, tetap membuka koalisi dengan yang lain,” aku Wakil Ketua MPR ini.

Soal siapa parpol yang ingin bergabung, Jazilul tidak ingin menebak-nebak. Bisa dilihat saja, parpol yang belum ikut ke koalisi manapun. Karena intinya, Gerindra-PKB terbuka. Namun, tidak berharap banget karena kedua partai ini telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Baca juga : Tuntaskan Kasus Brigadir J, Trimedya Kasih Waktu Polri Sebulan

Jazilul juga memastikan, ketua umumnya akan hadir apabila mendapat undangan. Baik di acara rapimnas atau saat deklarasi bersama. Namun, karena rapimnas adalah dapur partai, ia harus mendapat undangan terlebih dahulu.

“Saya belum tahu pastinya sudah di tangan belum udangannya. Kalau forumnya deklarasi bersama, maka keduanya harus datang dong. Tapi kami matangkan dulu. Apakah datang di forum internalnya dulu, atau di forum deklarasi bersama,” kata Jazilul.

Lalu apa kata pakar? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai bisa saja. Ada dua alasan mengapa Gerindra sampai menunda rapimnasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.