Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nangis-nangis Di Mako Brimob

Istri Sambo Bicara Cinta

Senin, 8 Agustus 2022 07:59 WIB
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (kanan). (Foto: Istimewa)
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (kanan). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo, akhirnya muncul ke hadapan publik. Didampingi keluarganya juga pengacaranya, Putri datang ke Mako Brimob Polri, Depok, kemarin. Niatnya, Putri ingin jenguk Sambo, tapi nggak dapat izin Polisi. Gagal bertemu Sambo, Putri hanya bisa menangis. Lewat pernyataan singkat, dia mengungkap besarnya rasa cinta kepada suaminya.

Kemunculan Putri di hadapan publik ini tentu saja sangat menarik. Mengingat, pasca kejadian tewasnya Brigadir J di rumah dinas suaminya, sebulan lalu, Putri belum pernah muncul sekalipun di hadapan publik.

Rencana pemeriksaan yang ingin dilakukan Komnas HAM hingga asesmen di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) juga belum pernah terlaksana. Padahal, Putri dianggap sebagai saksi kunci untuk mengungkap kasus tewasnya Brigadir J.

Sehari setelah Sambo menginap di Mako Brimob untuk 30 hari ke depan, akhirnya Putri muncul ke permukaan. Putri tiba di Mako Brimob, kemarin sore, sekitar pukul 18.00 WIB dengan menggunakan mobil Innova berkelir hitam. Dia ditemani anak perempuannya dan seorang kuasa hukum keluarga, Arman Hanis.

Baca juga : Istri Ferdy Sambo Sudah Dapat Izin Psikolog

Penampilan Putri biasa saja, tidak terkesan glamor. Putri mengenakan kaos hitam berbalut blazer batik coklat. Pakaian itu dipadu dengan celana bahan berwarna krem. Tak ada kalung mewah yang melingkar di lehernya.

Di balik masker putih yang dipakainya, terlihat wajah istri jenderal bintang 2 ini polos, tanpa make up. Raut wajah kesedihan juga terlihat dari wajah yang tertutup masker itu. Matanya masih terlihat sembab, seperti habis menangis.

Sayangnya, kunjungan Putri ke Mako Brimob untuk bertemu suaminya itu, pupus. Pihak kepolisian belum memperbolehkan Putri dan keluarga bertemu Sambo. Meskipun alasannya untuk memberikan pakaian pengganti buat Sambo.

Usai gagal bertemu suami, Putri bersama kuasa hukum menemui awak media yang sudah standby di depan Mako Brimob. Keterangan pertama disampaikan oleh Arman Hanis. Pertama-tama, Arman menjelaskan kondisi Putri. Kata dia, Putri dibolehkan datang ke Mako Brimob setelah meminta psikolog klinis memberikan kesempatan untuk membesuk suaminya.

Baca juga : Istri Ferdy Sambo: Saya Percaya Dan Terus Mencintai Suami Saya

"Saya bersyukur, tadi diberikan izin oleh psikolog klinis. Ibu PC (Putri) tegar dan kuat menjalani masa sulit ini," kata Arman, di halaman Mako Brimob, tadi malam.

Namun, usaha agar bisa mempertemukan Ferdy dengan istrinya itu gagal. "Belum diberikan izin. Mudah-mudahan besok bisa ketemu. Semoga, bisa dapat diberikan izin. Biar bagaimana pun, keluarga dan penasehat hukum bisa bertemu dengan pak FS," ucapnya, lalu mempersilakan Putri bicara.

Putri bicara sangat singkat, hanya beberapa kalimat. Kata-kata yang keluar dari mulutnya juga terbata-bata, menahan tangis. “Saya Putri, bersama anak-anak," ucapnya, memperkenalkan diri.
Namun, anaknya yang tampil berkacamata dengan kemeja atasan warna putih, seakan enggan menatap kamera wartawan. Mukanya lebih banyak dipalingkan ke arah ibunya.

Saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya," sambung Putri dengan nada bergetar, lalu menangis.

Baca juga : Sambo Di Ujung Tanduk

Di akhir kalimatnya, Putri meminta doa, agar ia dan keluarganya diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan tersebut. “Saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami," kata Putri, mengakhiri keterangannya. Setelah itu, dia dipapah anak perempuannya berjalan ke arah mobil yang sudah menunggu persis di belakangnya.

Seperti diketahui, Inspektorat Khusus (Itsus) Polri menempatkan Sambo di Mako Brimob selama 30 hari untuk menjalani pemeriksaan atas dugaan pelanggaran kode etik yang diduga dilakukan Sambo dalam perkara tewasnya Brigadir J. Sambo diduga melakukan penghilangan atau perusakan barang bukti berupa senjata, proyektil, bahkan CCTV.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.