Dark/Light Mode

Berburu Di Pemalang

KPK Dapat Teri

Sabtu, 13 Agustus 2022 06:50 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) menghadirkan tersangka selaku Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo (tengah atas) dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (12/8/2022).
Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) menghadirkan tersangka selaku Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo (tengah atas) dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (12/8/2022).

 Sebelumnya 
Mukti meminta calon peserta seleksi terbuka yang ingin diluluskan untuk menyiapkan duit pelicin. Jumlah yang diminta bervariasi. "Disesuaikan level jenjang dan eselon, berkisar Rp 60 juta-Rp 350 juta," ungkap Firli.

Melihat kasus ini dan jumlah uang suap yang diterima, maka tangkapan KPK ini bisa dianggap “teri”. Berbeda dengan Kejaksaan Agung yang sukses mengungkap kasus-kasus dengan total kerugian negara hingga puluhan triliun rupiah. Seperti kasus Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia, Krakatau Steel, mafia minyak goreng, hingga yang terbaru bos Duta Palma Group Surya Darmadi alias Apeng yang diduga merugikan negara hingga Rp 78 triliun.

Baca juga : KPK Benarkan OTT Bupati Pemalang

Pakar Hukum Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Abdul Halim mengkritik KPK yang akhir-akhirnya cuma mendapatkan “teri”. Padahal, anggaran yang disediakan negara untuk KPK cukup besar.

“Ibaratnya kita mancing, pakai umpan kakap, tapi hasil yang didapat cuma ikan teri. Kan rugi,” kata Halim, tadi malam.

Baca juga : Bersama Habaib, Subur Doakan Bangsa Beriman Dan Sejahtera

Halim melanjutkan, setiap kejahatan korupsi memang harus diberantas. Tidak boleh ditolerir, besar maupun kecil. Tapi, harus ingat bahwa tujuan awal pembentukan KPK adalah untuk menangani kasus besar yang kala itu tidak bisa dijangkau Kejaksaan maupun Kepolisian.

“Belakangan ini kan justru Kejaksaan yang menonjol. Berhasil ungkap kasus besar dengan kerugian negara triliunan,” ujarnya. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.