Dark/Light Mode

Komjen Agus Humanis, Dermawan, Dan Sederhana

PB HMI Yakin, Grafik Konsorsium 303 Hoax

Minggu, 21 Agustus 2022 21:01 WIB
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. (Foto: Ist)
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Grafik Konsorsium 303 kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Saat ini, grafik yang muncul turut menyebutkan atau melibatkan nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi.

Ketua Bidang Pembangunan Demokrasi, Politik dan Pemerintahan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Ilham Fadli yakin, grafik tersebut adalah berita bohong alias hoax.

Dia menyebut, saat menjabat Kapolda Sumut, sosok Agus dikenal sebagai orang yang baik dan dekat dengan masyarakat alias humanis.

Baca juga : Relawan Puan Minta Pemerintah Maksimalkan Gandum Lokal

Dia juga sering mengulurkan tangannya untuk khalayak umum. Dermawan. Selain itu, Jenderal polisi bintang tiga itu dikenal sebagai sosok yang sederhana. 

"Bukan hanya itu, beliau juga sangat dekat dengan teman teman mahasiswa Cipayung dan aktivis lainnya. Sehingga kita terkejut bila ada yang menyatakan beliau terlibat. Saya yakin itu hoax," ujar Fadil kepada wartawan, Minggu (21/8).

Dia menduga, diserangnya Agus berkaitan dengan keberaniannya mengungkap kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J yang menjerat eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka.

Baca juga : Peringati Harkitnas, Puan Kobarkan Semangat Bangkit Dari Covid-19

"Jangan karena beliau berani membongkar tragedi Sambo untuk keadilan dan citra baik Polri sehingga beliau harus diserang berita hoax Konsorsium 303," tegasnya.

"Kita PB HMI mendukung atas apa yang telah beliau lakukan untuk kebaikan dan mengembalikan citra baik kepolisian," imbuhnya.

Ilham meminta kabar hoax itu segera diluruskan kepada publik. "Tidak boleh lama, agar kita semua bisa memberikan hal yang positif ke masyarakat Indonesia " tutupnya.

Baca juga : Survei BI: Permintaan Dan Penawaran Pembiayaan Korporasi Naik

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo enggan menanggapi grafik tersebut. Ia hanya memastikan, penanganan kasus Irjen Ferdy Sambo oleh tim khusus (timsus) Polri masih fokus di pembunuhan berencana Brigadir J.

'Dasar saya dari timsus aja mas, fokus ke penyidikan 340 subsider 338 jo 55 dan 56. Kalau medsos wis (sudah) susah diklarifikasi, konfirmasi dan verifikasi," ujar Dedi, Sabtu (20/8). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.