Dark/Light Mode

Maunya Cuma 2 Capres

Mimpi Banteng Semoga Meleset

Jumat, 26 Agustus 2022 06:50 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Istimewa).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - PDIP menyatakan siap menghadapi Pilpres 2024 dengan dua atau tiga pasangan capres-cawapres. Kendati demikian, maunya banteng, pilpres nanti tetap diikuti dua paslon saja. Alasannya, agar pilpres bisa berjalan 1 putaran saja. Belajar dari pengalaman pilpres sebelumnya yang melahirkan polarisasi, semoga mimpi banteng ini meleset ya...

Keinginan itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai menjadi pembicara Diskusi Menyongsong Pemilu 2024: Kesiapan, Antisipasi dan Proyeksi yang digelar Kedeputian Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di Jakarta, kemarin.

Kata dia, soal pilpres, PDIP siap bertarung berapa pun capres dan cawapres yang maju. Dua, atau tiga paslon, PDIP siap saja. Hanya saja, kata dia, politik itu harus melihat konteksnya. Saat ini, situasi ekonomi belum sepenuhnya pulih setelah dihantam pandemi. Di saat yang sama, ada ketidakpastian ekonomi global akibat perang Rusia-Ukraina. Teranyar, ada ketegangan di Laut China Selatan dan di Taiwan yang harus menjadi perhatian.

Baca juga : Gibran Diserang, Gibran Melawan

“Dalam kondisi ini, maka Indonesia memerlukan pelaksanaan Pilpres yang demokratis, cepat, kredibel, dan bagaimana memastikan hanya berlangsung satu putaran,” kata Hasto, dalam keterangan tertulisnya.

Mungkinkah? Politisi asal Yogyakarta itu mengatakan, pilpres satu putaran dan dengan dua paslon bisa terwujud apabila ada konsolidasi antar parpol. Selain itu, mendorong kerja sama parpol sehingga mengarah pada dua paslon. Kata dia, sekiranya yang muncul tiga atau empat Paslon toh pada pilpres putaran kedua pasti akan terjadi deal-deal politik baru.

“Jadi kenapa tidak membangun kesepahaman di depan saja,” kata Hasto.

Baca juga : Relawan Ganjar Sumringah

Kata dia, ada yang berpendapat bahwa dua pasangan calon akan menghindarkan dari politik identitas. Kata dia, jangan dibawa mundur. “Mereka yang menggunakan politik identitas dan politik primordial, biasanya miskin kinerja, tidak punya prestasi, maka digunakan cara-cara yang tidak cerdas, tidak bijak, dan tidak membangun peradaban,” tuturnya.

Untuk itu, Hasto mengajak semua pihak meningkatkan kualitas demokrasi dengan menghindari narasi yang memecah belah. Kualitas Pemilu juga ditentukan oleh hasil, termasuk hasil dari kualitas pemimpin yang lahir melalui Pemilu.

“Semakin Pemilu diwarnai oleh narasi yang jauh dari keadaban publik, semakin buruk kualitas Pemilu,” ujar Hasto.

Baca juga : Tahun Baru Islam 1444 H, Wapres Harap Keutuhan Bangsa Makin Diperkuat

Bagaimana tanggapan parpol lain? Sekjen PPP, Arwani Thomafi berharap mimpi PDIP itu tidak terwujud di 2024. Kata dia, PPP mendorong pemilu nanti diikuti banyak paslon.

“Ini menguntungkan rakyat. Karena ada ruang untuk rakyat mendapatkan pemimpin terbaik juga semakin besar,” kata Arwani, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.