Dark/Light Mode

LIMAJAYA Ajak Mahasiswa Kawal Pengalihan Subsidi BBM

Minggu, 4 September 2022 10:55 WIB
Diskusi LIMAJAYA bertajuk Menakar Arah Kebijakan Negara dalam Pengalihan Subsidi BBM serta Urgensi Transformasi Energi Baru Terbarukan di Jakarta Pusat,  Sabtu (3/9). (Foto: Istimewa)
Diskusi LIMAJAYA bertajuk Menakar Arah Kebijakan Negara dalam Pengalihan Subsidi BBM serta Urgensi Transformasi Energi Baru Terbarukan di Jakarta Pusat, Sabtu (3/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lingkar Mahasiswa Jakarta Raya (LIMAJAYA) menggelar acara diskusi bertajuk Menakar Arah Kebijakan Negara dalam Pengalihan Subsidi BBM serta Urgensi Transformasi Energi Baru Terbarukan di Jakarta Pusat, Sabtu (3/9).

Acara ini, dihadiri sejumlah narasumber. Di antaranya Ketua Umum (Ketum) DPP Ketua Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Putri Khairunnisa, Pengamat Kebijakan Publik Fariza Rama Putra, Presidium LIMAJAYA Yusril S.K, dan Sekretaris Jenderal LIMAJAYA, Karim Rahayaan.

Ketum DPP KNPI Putri Khairunnisa menyampaikan, bahwa Indonesia saat ini butuh energi baru terbarukan. Mengingat, Indonesia khususnya dan negara lain pada saat ini tengah mengalami krisis energi yang berasal dari fosil.

Baca juga : Eks Menristek: Bantalan Sosial Lebih Tepat Ketimbang Subsidi BBM

"Untuk itu kita butuh mengembangkan energi terbarukan agar ketika cadangan energi lama sudah habis, kita masih bisa bertahan dengan energi terbarukan yang telah kita kelola sendiri," ujarnya.

Lain hal dengan Khairunnisa, Pengamat Kebijakan Publik, Fariza Rama Putra mengingatkan agar mahasiswa Indonesia pemuda supaya mampu menjadi agen kontroler sebagai pengamat dan pengkritik kebijakkan Pemerintah, untuk terciptanya Indonesia yang adil dan makmur.

Hal lain disinggung oleh Presidium LIMAJAYA, Yusril S.K, Dia menyinggung penyesuaian harga BBM jenis pertalite dan solar. Menurutnya, kebijakan mengenai itu telah dijelaskan Pemerintah untuk mengalihkan subsidi agar lebih tepat sasaran, salah satunya mengalihakan subsidi BBM ke BLT.

Baca juga : HMI Dorong Pengalihan Subsidi BBM Ke Sektor Produktif Dan Urgen

Namun demikian, Dia mengingatkan, agar mahasiswa harus tetap mengawal pengalihan subsidi tersebut salah, satunya mengawal jalannya bantuan sosial.

"Agar tidak terjadi lagi kasus korupsi seperti yang terjadi di masa lalu," pesannya.

Untuk diketahui, acara ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dari Kosgoro 57, Jayabaya, Unindra, Stih Altri, Unusia, IKJ, dan UIC. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.