Dark/Light Mode

Warga Antre Di SPBU Vivo Karena Harga Lebih Murah

Senin, 5 September 2022 08:05 WIB
antrean kendaraan di SPBU Vivo Jalan Pahlawan Seribu, Serpong. Bahkan terlihat pengemudi ojek online ikut dalam antrean di SPBU Vivo. (Foto: Instagram @abouttng).
antrean kendaraan di SPBU Vivo Jalan Pahlawan Seribu, Serpong. Bahkan terlihat pengemudi ojek online ikut dalam antrean di SPBU Vivo. (Foto: Instagram @abouttng).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/10) pukul 14.30 WIB. Salah satunya jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter. Hal ini membuat masyarakat beralih mengisi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo.

Harga Pertalite yang dipatok di SPBU milik Pertamina lebih tinggi dibanding dari harga Revvo 89 yang merupakan produk Vivo dengan harga Rp8.900 per liter.

Akun @AboutTNG mengunggah dua foto antrean pemotor sedang mengisi BBM di SPBU Vivo setelah Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Pertama, puluhan pemotor sedang mengisi BBM di SPBU Vivo. Di dalamnya ada keterangan efek Pertalite Pertamina naik jadi pindah ke Vivo.

Baca juga : Sambo Kesannya Masih Kuat

Kedua, puluhan motor sedang antri di SPBU Vivo. Dilengkapi dengan keterangan per 14.30 WIB SPBU Vivo mulai antre.

Akun @AboutTNG menyebut saat ini harga bahan bakar minyak (BBM) termurah jatuh kepada SPBU Vivo. Sejak naiknya Pertalite, Vivo tampak ramai antrian dengan harga Rp 8.900 per liter untuk jenis Revvo 89.

“Karena harga Pertalite dinaikin menjadi Rp 10 ribu per liter, maka SPBU Vivo bakalan diserbu pembeli,” kata @Chepot_Rempong.

Akun @Totok 0912 menyebut ada yang mendapat keuntungan dengan dikuranginya subsidi BBM untuk Pertalite yang sekarang harganya jadi Rp 10 ribu per liter. Yaitu, masyarakat rame-rame beralih ke SPBU Vivo karena harganya cuma Rp 8.900 per liter.

Baca juga : Sapa Warga Papua, Jokowi Bagikan BLT Jelang Kenaikan Harga BBM

“Lumayan irit Rp 1.100 per liter,” kata dia.

Akun @tbayu1972 mengaku bersyukur karena masih ada SPBU Vivo yang menjual BBM lebih murah dari SPBU Pertamina. Dia bilang, SPBU Vivo sangat membantu masyarakat mengatasi kenaikan Pertalite.

“Karena harga BBM di SPBU Vivo lebih murah, masyarakat meminta Vivo agar membuka SPBU di seluruh daerah,” ujar @JokoHar68.

Akun @Soebandrio heran SPBU Vivo bisa menjual oktan 89 di bawah Rp 8.900 per liter dan sudah untung tanpa subsidi. Sedangkan di Pertamina cuma beda 1 oktan dijual 10 ribu, tapi mengaku masih rugi dan mensubsidi.

Baca juga : Harga Minyak Dunia Naik, Wajar Harga BBM Bersubsidi Ditinjau

“Versi SPBU Vivo itu kualitasnya masih di bawah Pertalite, tapi di atas Premium,” timpal @Rahmansyah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.