Dark/Light Mode

Pemerintah Lawan Hacker

Gercep Timsus Ditunggu Lho...

Rabu, 14 September 2022 06:20 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. (Foto: Istimewa).
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Serangan siber dari peretas atau hacker mulai membuat Pemerintah ketar-ketir. Timsus keamanan data untuk melawan hacker pun dibentuk.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengung­kapkan, Tim Khusus (Timsus) keamanan data terdiri dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kominfo, Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN). “Akan ada emergency response,” ujar Johnny.

Menurutnya, Timsus keamanan data penting dibentuk. Bukan hanya untuk melawan hacker, juga menjaga tata kelola ruang digital di Indonesia. “Juga untuk menjaga kepercayaan publik,” katanya.

Baca juga : Pemerintah Tegaskan Libatkan Masyarakat Susun RKUHP

Johnny mengajak seluruh lapisan masyarakat membangun kekuatan na­sional dengan bekerja sama serta menjaga kekompakan. Khususnya, dalam mengh­adapi bahaya di ruang digital.

“Bahaya di dalam ruang digital itu tindakan kriminal digital. Ini yang harus kita jaga bersama-sama, bangun kerja bersama,” ujarnya.

“Berbeda pendapat, itu normal dalam demokrasi, dihormati. Tapi pada saat untuk kepentingan negara secara keseluruhan, ma­rilah kita jaga kekompakan,” tutur Johnny.

Baca juga : Pemerintah Dinilai Perlu Tinjau Ulang RPJMN 2020-2024

Lebih lanjut, Johnny mengatakan, Pemerintah akan terus melakukan pem­bahasan mengenai Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP). Dengan disahkannya RUU PDP, dapat menjadi payung hukum baru untuk menjaga ruang digital di Indonesia.

“RUU PDP telah disetujui di rapat tingkat I oleh Panja Komisi I DPR dan Pemerintah,” katanya.

Saat ini, pihaknya menunggu jadwal untuk pembahasan dan persetujuan ting­kat II, yaitu rapat paripurna DPR.

Baca juga : Bamsoet Minta Para Pihak Tahan Diri dan Percayakan Ke Timsus Bentukan Kapolri

Kepala BSSN Hinsa Siburian meminta masyarakat tetap tenang terhadap dugaan kebocoran data yang terjadi di internet. Pasalnya, sejauh ini tidak ada sistem elektronik yang terganggu di tengah maraknya dugaan kebocoran data.

Sementara, hacker Bjorka menanggapi santai dibentuknya timsus keamanan data oleh Pemerintah. “Do you need my help to solve this problem sir?” tulis Bjorka melalui akun @bjorkanesian sambil mencantumkan link pemberitaan soal terbentuknya timsus tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.