Dark/Light Mode

Merasa Dijegal

Prabowo Dikerjain Baliho Siluman

Kamis, 22 September 2022 07:30 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Dok. DPR RI).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Dok. DPR RI).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua tahun menjelang Pilpres 2024, situasi politik sudah mulai panas. Setelah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kini giliran Prabowo Subianto yang merasa dijegal. Ketum Partai Gerindra itu merasa dikerjain oleh banyaknya baliho siluman di berbagai wilayah yang selama ini jadi basis suaranya saat Pilpres 2019.

Keluhan soal upaya penjegalan Prabowo sebagai capres 2024 itu disampaikan oleh Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Kata dia, penjegalan itu dilakukan dengan pemasangan baliho yang dinilai bisa membuat elektabilitas Prabowo menurun.

Baliho itu ditebar di daerah yang menjadi kantong-kantong suara Prabowo dan dilakukan secara massif dan sistematis. Baliho itu misalnya ditebar di Madura, Banten, Sumatera Barat, Aceh, dan Kalimantan Selatan. Daerah-daerah tersebut pada Pilpres 2019 memang menjadi basis suara Prabowo.

Baca juga : Jokowi Lengket Dengan Prabowo, Gerindra Tak Mau Geer

Baliho apa yang dimaksud, Dasco tidak menjelaskan secara gamblang dan rinci, apa gambar dan isi baliho yang dipersiapkan itu. Menurut dia, secara umum baliho itu tidak mengandung serangan. Namun, setelah didalami dan dianalisa, lalu dipetakan di mana saja baliho itu ditebar, ia menilai baliho tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi dan berdampak pada basis suara Prabowo.

“Menurut analisa kami, baliho-baliho ini bisa menurunkan rating Pak Prabowo. Ini serangan secara halus,” kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, kemarin.

Siapa yang memasang baliho tersebut? Dasco mengaku sudah mengantongi nama penyebar baliho tersebut. Bahkan sudah melayangkan protes. Hanya saja, Wakil Ketua DPR ini enggan mengungkap siapa pelakunya.

Baca juga : Pekan Literasi Digital Hadir Di Kota Palopo

Dasco mengaku akan menyerahkan urusan ini ke penegak hukum. Biar nanti aparat yang mengkaji apa yang menjadi keberatannya. Ia mengaku sudah menginstruksikan kader di daerah untuk melaporkan kasus ini ke Polda setempat.

“(baliho itu) Sepintas memang konten-kontennya kelihatan positif, tapi seelah kami analisa hasilnya akan negatif bagi Pak Prabowo,” ungkapnya.

Hal senada diungkap Ketua DPD Gerindra Banten, Desmond J Mahesa. Dia mengaku, di sejumlah wilayah di Banten seperti Lebak, Serang dan Pandeglang, banyak ditemukan baliho yang dipasang bukan oleh kader maupun relawan Prabowo.

Baca juga : Terima Dubes Spanyol, Prabowo Perkuat Kerja Sama Pertahanan

Beda dengan Dasco, Desmond menjelaskan soal isi Baliho tersebut. Kata dia, baliho tersebut berisi gambar Prabowo dan Presiden Jokowi dalam balutan kemeja putih. Keduanya berjalan berdampingan. Di atasnya ditulis dalam huruf besar “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Di bagian bawah, dipasang juga foto Prabowo salam pese sedang hormat dengan kutipan di sampingnya. “Kepemimpinan Pak Jokowi efektif. Saya mengakui itu & hormat”.

Bukannya bagus? “Awalnya kita anggap bagus, karena ada pesan persatuan. Namun setelah kita analisa, ternyata baliho-baliho itu dipasang di wilayah-wilayah yang selama ini dikenal anti Jokowi dan merupakan pemilih Prabowo di 2019,” kata Desmond kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Apalagi setelah ditelusuri, pemasangan baliho-baliho itu bukan dilakukan oleh pendukung Prabowo maupun kader Gerindra. “Pemasang ini ingin memancing emosi dari massa yang kontra Jokowi dengan memamerkan kedekatan dengan Prabowo,” beber Wakil Ketua Komisi III DPR ini. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.