Dark/Light Mode

Jokowi Bicara Ancaman Krisis Dunia Lagi

Kira-kira Begini Kondisinya Saat The Perfect Storm Datang

Kamis, 6 Oktober 2022 06:45 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Humas Setkab/Teguh)
Presiden Jokowi (Foto: Humas Setkab/Teguh)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ancaman krisis dunia bukan sekedar isapan jempol. Tanda-tandanya sudah banyak. Beberapa negara sudah masuk ke jurang krisis akibat pandemi Covid-19 sampai perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada krisis pangan dan krisis energi. Banyak yang menyebut krisis kali ini sebagai The Perfect Storm.

Krisis ekonomi “The Perfect Storm” adalah krisis ekonomi global bersamaan dengan krisis pangan dunia. Krisis ekonomi global dihubungkan dengan tekanan kenaikan laju inflasi tinggi yang terjadi setelah pandemi dan krisis energi.

Presiden Jokowi kembali mengingatkan soal ancaman krisis ekonomi saat memimpin peringatan HUT TNI ke-77 di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Wapres Tekankan Pentingnya Inovasi Pertanian

Jokowi mengatakan, dulu rapat soal pangan dan energi dikakukan 6 bulan sekali. Namun, dengan adanya ancaman ekonomi global saat ini, rapatnya jadi setiap minggu. “Tujuannya, supaya jajaran pemerintah bersiap atas ancaman krisis yang ada” ujarnya.

Dia mencontohkan, untuk masalah pangan saja, ancaman krisis pangan karena peruba­han iklim sudah sangat nyata. Pihaknya pun sudah meminta pemangku kepentingan di sektor pertanian untuk bersiap-siap.

“Karena yang kita hadapi itu perubahan iklim, ini kita dapatkan adalah basah lebih dari dua tahun. Yang saya takutkan kalau kita dapatkan kering juga dalam waktu yang sama,” papar Jokowi.

Baca juga : Syukurlah Stok Beras Indonesia Masih Aman

Dia memerintahkan TNIdan Polri mendukung upaya pemerintah dalam menangani krisis pangan, energi, dan finansial.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengajak negara-negara di dunia, khusus­nya G20, tingkatkan solidaritas hadapi ancaman krisis pangan dan energi.

“Tantangan itu hanya bisa di­atasi jika kita dipersatukan oleh rasa kemanusiaan dan solidaritas yang kuat. Saat kita berkumpul di sini, hari ini dunia melihat kita dengan harapan untuk membawa perbaikan bagi konstituen,” tuturnya.

Baca juga : Jokowi: Negara Lain Banyak Yang Krisis Pangan, Lahan Kosong Jangan Dibiarkan

Lalu bagaimana dan dampak­nya krisis The Perfect Storm bagi Indonesia?

Peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, krisis ekonomi The Perfect Storm akan membuat pertum­buhan ekonomi Indonesia bisa menukik tajam, khususnya saat terjadi penurunan harga komodi­tas. Krisis baru juga bisa men­ciptakan gelombang stagflasi. Gambarannya, inflasi cukup tinggi. Namun, tidak dibarengi kenaikan pendapatan dan kesempatan kerja.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.