Dark/Light Mode

Buntut NasDem Usung Capres

Copot Menteri Yang Tidak Serius Kerja

Rabu, 12 Oktober 2022 07:07 WIB
Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet. (Foto: Ist)
Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Lalu apa kata NasDem soal desakan reshuffle kadernya di kabinet? Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem, Effendi Choirie menegaskan, Jokowi tak akan mengambil keputusan tersebut karena menghargai perjuangan Surya Paloh yang membantu pemenangannya pada Pilpres 2014 dan 2019.

“Saya yakin Jokowi sadar itu, betapa besar pengorbanan Pak Surya Paloh dan Nasdem untuk kemenangan Jokowi,” ujarnya.

Baca juga : Badan Terasa Capek Setelah Bangun Tidur? Mungkin Ini Sebabnya...

Ia menyampaikan, Kabinet Indonesia Maju merupakan hasil koalisi parpol pada Pilpres 2019. Sementara itu, keputusan Partai Nasdem mengusung Anies untuk kepentingan pemenangan Pilpres 2024.

“Bukan untuk menggantikan Jokowi di tengah jalan. Jadi kesetiaan Nasdem terhadap pemerintah sekarang ini sampai akhir masa jabatan,” kata dia. 

Baca juga : Prokes Longgar, Penyakit Yang Tak Biasa Mengintai

Partai oposisi juga ikutan bicara soal desakan reshuffle. Menurut Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, desakan reshuffle adalah ujian bagi Jokowi. "Biasanya, reshuffle yang tidak jelas alasannya, apalagi dikaitkan dengan nominasi capres, dapat menjadi bola salju," kata Mardani, kemarin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.