Dark/Light Mode

Sebagian Kantor Dan Kampus WFH Saat KTT G20

Rabu, 12 Oktober 2022 07:05 WIB
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemprov Bali, Gede Pramana. (Foto: Istimewa)
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemprov Bali, Gede Pramana. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi Bali mengajak masyarakat bergotong-royong menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Aktivitas masyarakat berjalan normal tapi ada beberapa aktivitas perkantoran yang melakukan Work From Home (WFH).

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemprov Bali, Gede Pramana mengatakan, masyarakat bergotong-royong memberikan layanan terbaiknya. KTT pada November nanti, yang menjadi puncak rangkaian pertemuan G20, dikatakan Gede Permana akan membuka mata bahwa Bali dan Indonesia secara keseluruhan adalah tempat yang aman dan nyaman untuk ajang kelas dunia.

"Harapannya pariwisata tumbuh kembali yang dampaknya pasti pada pergerakan ekonomi, bukan hanya daerah tapi juga masyarakat secara individu," ujarnya dalam diskusi virtual yang digelar Forum Merdeka Barat (FMB) 9, Selasa (11/10).

Pada jumpa pers #G20Updates bertema Kesiapan Pulau Dewata Sukseskan KTT G20 itu, Gede mengungkapkan di beberapa wilayah yang berdekatan dengan lokasi pertemuan aktivitas sedikit dibatasi.

Baca juga : Persiapan Infrastruktur, Jokowi: Bali Siap Sambut G20

Seperti aktivitas pendidikan diminta untuk melakukannya secara daring. Misalnya aktivitas pendidikan di beberapa sekolah dan universitas.

"Universitas Udayana contohnya. Ada di daerah Badung yang dekat dengan lokasi. Sudah diminta untuk perkuliahannya dilakukan secara daring," katanya.

Begitu pula dengan kegiatan perkantoran. Pemprov Bali juga telah mengeluarkan edaran selama penyelenggaraan KTT semua kegiatan dilakukan dengan mekanisme kerja dari rumah alias WFH.

"Kecuali hotel dan pegawainya. Tentu ini dikecualikan karena memang fungsinya juga untuk mendukung kegiatan," kata Gede Pramana.

Baca juga : Belasungkawa Insiden Kanjuruhan Malang, Gus Halim Ajak Sholat Gaib

Maka itu, Pemprov Bali pun telah menyiapkan waifi gratis di beberapa lokasi untuk tetap menjamin kegiatan masyarakat berlangsung dengan baik.

"Ada 1.834 titik wifi gratis yang kami siapkan. Ini sudah kami sosialisasikan kepada masyarakat," katanya.

Gede Pramana juga kembali menyampaikan jika proses renovasi Bandara I Gusti Ngurah Rai, khususnya beberapa ruang VVIP telah dilakukan. Begitu pula jalan dari Bandara menuju ke hotel-hotel yang menjadi tempat para delegasi.

Sementara terkait pengamanan, Pemprov Bali dikatakannya bekerja sama dengan pihak TNI dan Kepolisian Daerah Bali untuk memastikan meminimalisir potensi kerusuhan atau hal yang mengganggu kegiatan KTT G20.

Baca juga : Suara Kak Seto Dan Komnas Perempuan Mana Nih...

"Kami pun melibatkan sistem pengamanan berbasis Desa Adat atau yang kami sebut Sipandu Beradat. Di sini Pecalang akan memegang peranan penting," ujarnya.

Sejak sejumlah pertemuan rangkaian Presidensi G20 digelar di beberapa lokasi termasuk di Bali, masyarakat khususnya pelaku ekonomi dikatakan Gede Pramana telah berbenah.

Mereka kompak bergotong royong bukan hanya untuk menyambut dan menyukseskan G20. Tapi juga memanfaatkan berbagai peluang dari gelaran tersebut.

"Pendukung utama perekonomian Bali adalah pariwisata. Maka Presidensi G20 Indonesia makin membuka dan memberikan optimisme masyarakat untuk memacu kembali pergerakan ekonominya usai hantaman pandemi Covid-19," katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.