Dark/Light Mode

Stop Kegaduhan, Stop Sebar Hoaks

Sabtu, 15 Oktober 2022 09:05 WIB
Permintaan maaf Suprapti, perempuan yang mengaku sebagai `penjual dawet` dan menyaksikan tragedi Kanjuruhan, kepada keluarga salah satu korban meninggal dunia bernama Nawi.
Permintaan maaf Suprapti, perempuan yang mengaku sebagai `penjual dawet` dan menyaksikan tragedi Kanjuruhan, kepada keluarga salah satu korban meninggal dunia bernama Nawi.

 Sebelumnya 
“Skor Disgust mencapai 32 persen dan Anger 19 persen,” ungkapnya.

Akun @RidNgemil heran dengan PSI, bukannya menunjukan prestasi, tapi malah sering bikin masalah dan nyari sensasi. Dia bilang, memang bener kata Pandji (komika).

“PSI isinya kosong! Bacot doang gede, intelektual memble. PSI lagi. PSI lagi.” cetus

Baca juga : Starbucks Kerek Keahlian Para Barista

Akun @haiinisaya mendesak kepoli­sian mengusut tuntas masalah ini dan segera menangkap Suprapti yang telah menyebar hoaks. “Terus nggak dijelasin gitu apa motifnya apa? Nggak dituntut kah karena nyebarin informasi yang salah,” ujarnya.

Akun @Shareef_MineOne mengata­kan, di zaman sekarang susah mencari keadilan dan kebenaran. Apalagi, kata dia, jika sudah berurusan dengan polisi.

“Sudah buat fitnah dan bikin kegadu­han. Aremania Malang atau keluarga korban harus melaporkan orang ini,” sambung @c_opini.

Baca juga : PPA Sabet Penghargaan IUJP Terbaik

Sementara, @EsTehnyaPanas men­gapresiasi ketegasan PSI memecat Suprapti. Namun, tetap mendesak PSI melakukan tindakan hukum terhadap Suprapti.

“Kalau memang benar beliau adalah anggota dari @psi_id, jangan hanya pe­cat, usut tuntas maksud dan tujuannya apa beliau mengaku sebagai penjual dawet pada saat tragedi Kanjuruhan,” katanya.

Akun @niluhdjelantik mendesak ke­polisian memproses secara hukum pen­jual dawet gadungan. Kata dia, kebenaran untuk Kanjuruhan harus ditegakkan. Terlebih, korban telah berjatuhan dan keluarga sedang berduka.

Baca juga : SIM Keliling Jakarta 27 September, Hadir Di 5 Lokasi

“Terimakasih @psi_id yang sudah mem­berikan sanksi pemecatan,” ujarnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.