Dark/Light Mode

Bawa Pistol Tanpa Peluru, Dapat Wangsit Masuk Surga

Perempuan Penodong Paspampres Normal Apa Abnormal

Kamis, 27 Oktober 2022 06:50 WIB
wanita bercadar terobos istana merdeka. (Foto: Twitter @jsdeyz).
wanita bercadar terobos istana merdeka. (Foto: Twitter @jsdeyz).

 Sebelumnya 
Dalam kesempatan yang sama, Boy mengatakan, BNPT juga sedang mendalami keterkaitan pihak-pihak lain dengan peristiwa tersebut dan ikut memantau pemeriksaan dari aparat penegak hukum. “Ini juga kami lihat apakah ada kaitan dengan berbagai pihak lainnya. Itu sedang didalami. Apakah terkait aksi terorisme? Belum pada kesimpulan itu. Yang jelas, aparat penegak hukum sedang melakukan pemeriksaan, dan kami memonitor itu,” ucapnya.

Penyidik Subdirektorat Keamanan Negara (Subdit Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan SE sebagai tersangka. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, pasal yang diterapkan terhadap SE adalah Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Api Ilegal Juncto Pasal 335 KUHP tentang tindak pemaksaan. Kepolisian belum menerapkan pasal terkait dugaan tindak pidana terorisme, karena penyidik masih menyusun konstruksi kasus tersebut.

Baca juga : Polisi Tetapkan Perempuan Penodong Pistol Ke Paspampres Sebagai Tersangka

Pengamat Terorisme Direktur The Community Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya menilai narasi yang disampaikan terkait perempuan yang mencurigakan di sekitar Istana itu lebay. Menurutnya, tindakan yang dilakukan perempuan tersebut bukanlah ancaman yang serius. Apalagi, perempuan tersebut hanya membawa pistol rakitan yang tidak diketahui amunisinya bisa ditembakkan atau tidak.

“Jadi, tidak perlu dibesar-besarkan dan membangun narasi yang tidak proporsional sama sekali,” kata Harits, dalam keterangan tertulis, kemarin.

Baca juga : BNI Kelola Penyaluran Gaji Karyawan Pelindo Terminal Petikemas

Menurut dia, dari melihat gesturnya saja terlihat kalau SE pribadi yang punya problem kejiwaan. “Perlu pemeriksaan psikologisnya. Bisa saja dia ‘mainan’ atau seperti dijadikan ‘alat simulasi’ oleh pihak tertentu terkait dengan isu keamanan,” kata Harits.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan perempuan tersebut bukanlah ancaman yang serius. Apalagi, perempuan tersebut hanya membawa pistol rakitan yang tidak diketahui amunisinya bisa ditembakkan atau tidak.

Baca juga : UMKM Binaan IKPP Serang Berdayakan Perempuan Desa Tegal Maja

Ia menambahkan, jika dari peristiwa tersebut dimunculkan isu ISIS di balik tindakan itu, narasi tersebut sudah kedaluwarsa. Kemudian yang membuatnya tergelitik, peristiwa tersebut momentumnya bertepatan pasca-kepala KSP Moeldoko bicara soal ancaman radikalisme dan di pulau Bali jelang agenda G20. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.