Dark/Light Mode

Silaturahmi Ke Habib Umar Muthohar

Kapolri Ngobrol Gayeng Bareng Habaib Dan Ulama

Sabtu, 29 Oktober 2022 17:38 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi ke kediaman Habib Umar Muthohar di Pondok Pesantren Al Madinah Cepoko, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/10). (Foto: Istimewa)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi ke kediaman Habib Umar Muthohar di Pondok Pesantren Al Madinah Cepoko, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melanjutkan safarinya di Jawa Tengah. Kali ini, Kapolri bersilaturahmi ke kediaman Habib Umar Muthohar di Pondok Pesantren Al Madinah Cepoko, Gunungpati di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/10).

Hadir sejumlah habaib dan ulama dari berbagai wilayah Semarang dan sekitarnya. Dalam forum yang berlangsung santai ini, Kapolri bercengkrama dan tanya jawab dengan para habaib dengan gayeng.

Tak ada sekat antara Kapolri yang datang bersama Kapolda Jawa Tengah dan jajaran dengan para ulama ini. Beberapa kali, Kapolri tersenyum lebar saat joke-joke khas kiai Nahdliyin terlontar.

Sejumlah kiai dan ulama pun tak canggung melontarkan pertanyaan kritis kepada Polri. Misalnya, salah seorang penanya bernama Habib Hasan yang mempertanyakan soal kepercayaan masyarakat kepada korps baju cokelat yang kini pada titik terendah.

"Orang kalau berhubungan dengan polisi, takut dan males. Masyarakat apatis karena pelayanan tidak baik. Merasa tertekan. Apa solusinya Pak? Saya minta Pak Listyo bisa membenahi budaya ini," kata Habib Hasan yang cerita pengalamannya bersentuhan dengan polisi.

Baca juga : Bantu Stabilkan Perekonomian, Sahabat Sandi Borong Puluhan Warung Nasi Di Tangerang

Kapolri menerima segala kritikan ini. Dikatakan, ia telah berusaha memperbaiki budaya pelayanan di tubuh Polri. Institusinya pun kini amat terbuka dengan saran dan kritik.

"Jadi memang, di awal sampai saat ini, saya tekankan kepada seluruh Kapolda dan Kapolres, harus berubah. Harus mau mendengarkan kritik dan saran masyarakat. Supaya kita tahu kesalahannya. Saya kepengin dan butuh kritik," tutur dia.

Listyo menyampaikan, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan yang responsif dan tidak membeda-bedakan. Ia menyampaikan, pihaknya telah memiliki sejumlah layanan pengaduan bagi masyarakat.

"Kami punya Dumas Presisi dan ada Propam Presisi kalau dan apa-apa bisa dilaporkan segera," jelasnya.

Selain itu, Kapolri menegaskan, pihaknya berupaya memberantas pungutan liar (pungli). Salah satu langkahnya dengan meniadakan tilang di tempat dengan menggantinya ke elektronik.

Baca juga : Kapolri: Sinergitas Elemen Bangsa Wujudkan Persatuan

Diketahui, Kapolri telah memerintahkan jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk tidak lagi melakukan penilangan secara manual. Instruksi larangan menggelar tilang secara manual tersebut dimuat dalam surat telegram Nomor: ST/2264/X/HUM.3.4.5./2022, per tanggal 18 Oktober 2022, yang ditandatangani oleh Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi atas nama Kapolri.

Ada pun salah satu isi telegram itu mengatur agar jajaran Korlantas memaksimalkan penindakan melalui tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforvement (ETLE).

"Kami berlakukan tilang elektronik. Saya minta diedukasi di lokasi. Penilangan tak lagi di tempat. Tapi harus elektronik. Tilang manual kita cabut. Setuju?" tanya Kapolri seraya hadirin menjawab setuju.

"Kita ingin bagaimana menjadi polisi yang tegas, humanis dan dipercaya masyarakat. Yang arogan silakan dilaporkan. Nggak boleh lagi ikut gerbong! Saya keluarkan," tegas Kapolri.

Ditanya terkait maraknya ujaran kebencian di media sosial, pihaknya pasti menindak tegas pelaku. Namun, saat ini pihaknya berusaha mengedepankan asas pencegahan.

Baca juga : Kapolri: Sinergitas Elemen Bangsa Wujudkan Persatuan

"Kita memberikan warning di medsos. Namanya virtual police. Kita ingatkan lewat pesan langsung. Untuk segera dihapus. Kalau terus dilakukan, dan membahayakan pasti kita akan kita tegas," jelasnya.

Kapolri menyampaikan, instansi Polri sempat memiliki kepercayaan publik 80 persen meskipun saat ini sedang jatuh akibat sejumlah kasus belakangan ini. Namun, Kapolri menegaskan, pihaknya tetap bersemangat dan berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Kami tidak patah semangat. Kami lanjutkan komitmen kami melayani untuk pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat," paparnya.

Sementara, dalam sambutannya, Habib Umar berharap dan mendoakan Polri semakin baik ke depan. Habib meyakini, Polri juga berniat baik untuk bangsa ini.

"Insyaallah niat kita semua baik. Ingin menjadikan Indonesia lebih baik. kalau imannya baik, keamanan baik. Masyarakat tinggal keumanan," ucapnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.