Dark/Light Mode

Klaim Luhut

Negara Maju Pun Minta Bantuan RI

Senin, 7 November 2022 06:40 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Panjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Panjaitan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Di saat dunia sedang gonjang-ganjing, peran Indonesia sangat dinantikan. Bahkan, Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim, negara-negara maju pun meminta bantuan Indonesia.

Klaim ini disampaikan Luhut saat acara talkshow di Ciputra Artpreneur, di Jakarta, Sabtu (19/10). Katanya, banyak pemimpin negara maju yang meminta bantuan kepada Presiden Jokowi untuk menyelesaikan gonjang-ganjing dunia saat ini.

"G20 itu nanti itu akan banyak sekali orang yang akan minta tolong kepada Presiden Jokowi, dan sekarang sedang berjalan. Kebetulan saya yang juga membantu itu," ucap Luhut.

Baca juga : Ayo, Atasi Pungli Di Layanan Publik

Luhut pun sangat bangga dengan hal ini. "Negara-negara yang ekonomi terbesar itu minta tolongnya ke Presiden Jokowi. Mereka ngirim utusannya ke saya. Gini-gini, gini-gini. Tukang kayu lho itu Presiden," selorohnya, merujuk latar belakang Jokowi yang dulunya pelaku usaha bisnis kayu.

Lantas, apa bantuan yang mereka minta dari Jokowi? Luhut tidak mengungkap secara detail. Namun, ia menyebut dunia saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Negara berkembang maupun negara maju tengah dihantam "perfect storm".

Salah satu penyebabnya adalah geopolitik. Yang paling nyata, imbas dari perang antara Rusia dengan Ukraina. Buntutnya, gejolak harga. Sejumlah harga komoditas utama naik. Kemungkinan resesi dan kemunduran menuju deglobalisasi.

Baca juga : Surabaya Punya 530 Titik Layanan Baca

"Belum lagi krisis kesehatan yang masih menghantui kita semua yang dapat memperparah kondisi dunia dalam beberapa waktu ke depan," ulas Luhut, melalui akun Instagramnya, @luhut.pandjaitan.

Di tengah ketidakpastian ini, Indonesia mendapatkan kehormatan, sekaligus kesempatan untuk menyelenggarakan KTT G20 di Bali. Pemimpin negara dengan ekonomi terbesar di dunia akan duduk bersama, berdialog, menekankan pentingnya pemulihan dunia yang inklusif dan saling bersinergi di antara sesama anggotanya. Harapannya, dapat menghasilkan solusi atas permasalahan dunia saat ini.

Gelaran itu akan dihadiri 19 negara anggota dan satu organisasi regional Uni Eropa yang secara kolektif merepresentasikan 65 persen penduduk dunia, 79 persen perdagangan global, dan setidaknya 85 persen perekonomian dunia. Indonesia juga akan mengundang negara-negara sahabat di kawasan Afrika dan negara kepulauan lainnya.

Baca juga : Nggak Ada Yang Mau Minta Maaf Nih...

Luhut bilang, Presidensi G20 dapat menjadi ajang untuk membuktikan bahwa Indonesia selama ini tahan terhadap berbagai krisis, khususnya di sektor ekonomi. Jika gelaran ini sukses, Indonesia akan menjadi rujukan pelaksanaan even berskala internasional di tengah ketidakpastian global.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.