Dark/Light Mode

Nggak Ada Yang Mau Minta Maaf Nih...

Kamis, 27 Oktober 2022 09:05 WIB
Ilustrasi. Gangguan Ginjal Akut pada anak. (Foto: Instagram @buddykuofficial).
Ilustrasi. Gangguan Ginjal Akut pada anak. (Foto: Instagram @buddykuofficial).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ratusan anak sudah menjadi korban gagal ginjal akut. Sayangnya, tidak ada sedikitpun permintaan maaf dari Pemerintah, BPOM dan produsen obat. Justru, semuanya saling lempar tanggung jawab.

Akun @buddykuofficial mengungkap pernyataan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito yang seolah melempar tanggung jawab ke perusahaan farmasi.

“Sebegitu mahalnya kah permintaan maaf di negeri ini,” ujar @buddykuof­ficial.

Baca juga : Kang Emil Minta Maaf

Di sisi lain, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkap­kan, keluarga korban bisa menggugat perusahaan farmasi yang produknya tidak sesuai aturan BPOM. Hal itu dija­min oleh Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

“BPOM yang tanggung jawab lah. Namanya juga badan pengawasan obat dan makanan,” ujar @MinisterOfPeac1.

Akun @manusiakerdus heran, kenapa obat-obatan tersebut bisa lolos izin BPOM. Lalu, katanya, kenapa ketika sudah ada korban baru bertindak. Dia yakin, anaknya dan anak-anak yang lainnya di Indonesia pasti sudah meng­konsumsi obat yang dinyatakan tidak aman tersebut.

Baca juga : Dear Pogba, Juve Ngarep Banget Kamu Sembuh Nih...

“BPOM yang mengecek terakhir, apakah ada kandungan berbahaya atau tidak. BPOM harus tanggung jawab dan minta maaf,” kata @siswadiadnin.

Akun @ichafauziah mengatakan, pertanggungjawaban dan permintaan maaf seharusnya sudah dilakukan sejak kasus awal kematian terdeteksi. Produsen obat dan Pemerintah yang meloloskan obat itu ke pasaran.

“Minimal minta maaf ke publiklah, setelahnya seret ke pengadilan,” katanya.

Baca juga : Bye ARMY, BTS Mau Wajib Militer Dulu Yaa....

“Mungkin di negara ini pejabatnya tidak tahu malu,” kata @wannabie_01. “Kami menunggu pertanggungjawaban dan permintaan maaf serta pengunduran diri seluruhnya atau sebagian petugas BPOM,” timpal @BangEdiii.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.