Dark/Light Mode

Kalau Ketangkap Dianggap Cuma Apes

Koruptor Dihukum Berat Dong

Senin, 21 November 2022 06:40 WIB
Ilustrasi Korupsi. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Korupsi. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Akun @fatinpane mengatakan, apes yang dirasakan koruptor bisa menjadi penyesalan jika hukuman diperberat. Makanya, KPK harus tegas dan berani, bukan yang mencla-mencle (isuk dele sore tempe).

Solusinya, kata @alfinprasetyo77, hukuman mati untuk para koruptor, atau paling ringan potong tangannya. Jika ada pemimpin yang berani menerapkan hukum tersebut, itu baru hebat.

“Kalau ada yang merasa sedang apes (sial) saja, berarti kalau diartikan banyak yang tidak lagi apes atau sebenarnya banyak yang korup tapi tidak tertangkap,” tambah @g_gjw.

Baca juga : Tewas Setelah Menari Di Atas Truk Berjalan

Akun @KikiLantoa mengatakan, korupsi dan narkoba beda-beda tipis. Karena, hukumannya lemah dan penegak hukumnya tidak tegas. Bahkan, penegak hukumnya bermain dengan koruptor. “Sampai kapan pun korupsi tidak akan habis-habis,” ujarnya.

“Tirulah Singapura dengan cara memiskinkannya, tidak berhak atas layanan publik dan sebagainya tanpa harus di penjara. Artinya, negara tidak kehilangan biaya dalam hal ini. Lah, di Indonesia dipenjara saja bisa hidup enak,” ungkap @deni_hermawanto.

Sementara, @MohamadMusydi tidak percaya dengan klaim Ketua KPK Firli Bahuri yang menyebut pemberantasan korupsi sudah 20 persen. Menurut dia, angka 20 persen kebanyakan. Bahkan, 1 persen saja dia mengaku belum setuju.

Baca juga : Fakta Tentang Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee

“Pejabat tingkat menengah dan atas, korupsi dan nepotisme. Pegawai tingkat bawah kolusi, urusan apa saja harus keluar uang pelicin,” ungkapnya.

“Berdasarkan pengalaman saya di lapangan, kayaknya (kasus korupsi) yang dibongkar belum ada 2 persen,” ungkap @iverePericoloso.

Sedangkan, @bl_ibro mengatakan, Indonesia punya aturan hukum bagus soal pemberantasan korupsi. Tinggal aparat penegak hukumnya saja yang perlu dibenahi. Dia yakin, kalau aparat penegak hukumnya profesional dan tidak pandang bulu dalam penindakan, negara akan adil dan makmur.

Baca juga : Polda Kaltara Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Konstruksi Arena Pelangi Intimung

“Karena hukum yang adil akan membuat rakyat makmur,” ungkap @bl_ibro.

“Ayo legislatif, yudikatif dan eksekutif, rakyat menantang Anda semua menerapkan hukuman terberat untuk kasus korupsi,” desak @hasian03021979. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.