Dark/Light Mode

Sambut Indonesia Kompeten Di 2030, GNIK Dukung SDM Unggul & Digitalisasi

Sabtu, 26 November 2022 16:57 WIB
Kolaborasi Menuju Indonesia Kompeten 2030 yang digelar GNIK, Sabtu (26/11). (Foto: Dok. GNIK)
Kolaborasi Menuju Indonesia Kompeten 2030 yang digelar GNIK, Sabtu (26/11). (Foto: Dok. GNIK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) menyelenggarakan kegiatan bertajuk Kolaborasi Menuju Indonesia Kompeten 2030, bertempat di BPJS Institute Jalan Dedali No 7, Bogor, Sabtu (26/11).

Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 300 pimpinan tertinggi (Direktur) bidang Manajemen Sumber Daya Manusia perusahaan terkemuka di Indonesia. Kegiatan dibuka oleh Direktur Umum & SDM BP Jamsostek, Abdur Rahman Irsyadi sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan.

Turut memberikan makna dan konteks tema kegiatan ini, Dewas BP Jamsostek, Aditya Warman, sebagai Komite Kode Etik GNIK.

Baca juga : APJII Dukung Program Digitalisasi UMKM

Dalam kata sambutan secara virtual, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menyampaikan, bahwa meskipun kondisi ketenagakerjaan semakin membaik dengan angka pengangguran menurun ke 5,86 persen, namun kita masih harus menjawab peluang dalam menyambut puncak bonus demografi 2030.

Menurut Menteri Ida Fauziah, tiga tantangan besar tersebut antara lain, pertama, rendahnya kualitas dan produktivitas angkatan kerja Indonesia ditandai 56 persen pekerja adalah lulusan SMP kebawah, besarnya pekerja sektor informal dan masih rendahnya TPAK Perempuan (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan).

Kedua, fenomena teknologi 4.0 yang berdampak besar pada pergeseran kebutuhan akan kompetensi dan keterampilan kerja. Yang ketiga, instabilitas politik dan perkonomian yang mendorong dunia ke arah krisis pangan dan resesi ekonomi global yang pasti akan kita rasakan dampaknya di Indonesia.

Baca juga : MMS Group Indonesia Dukung Program Net Zero Emission

Lebih lanjut, Menteri Ida Fauziah, juga menekankan bahwa perlindungan dan pengakuan terhadap kompetensi sumber daya manusia kita ditunjukkan dengan adanya sertifikasi kompetensi.

Dengan pemahaman yang sama mengenai pentingnya sertifikasi kompetensi di segala bidang agar kualitas sumber daya manusia (SDM) kita terjamin, diakui secara nasional dan internasional.

Pada kesempatan ini, Menteri Ida Fauziah juga mendorong agar asosiasi-asosiasi yang bergerak di bidang kompetensi seperti GNIK dapat mendorong anggotanya terutama yang bergerak dalam bidang manajemen SDM. Ia berharap agar kolaborasi menuju Indonesia kompeten 2030 ini dapat memberikan manfaat.

Baca juga : Jafar/Aisyah Singkirkan Unggulan Pertama

"Semoga GNIK dapat terus bertumbuh dan berkembang, memberikan kemaslahatan bagi masyarakat secara luas dan dapat menguatkan langkah dan kolaborasi dalam mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi dan Indonesia yang lebih baik," ujarnya, Sabtu (26/11).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.