Dark/Light Mode

#MatiLampu Trending Topic Dunia

Netizen: Kembali Ke Zaman Purba

Minggu, 4 Agustus 2019 20:07 WIB
ekerja memasang instalasi listrik di menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di arteri Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (15/7/2019). (Foto Antara/ Umarul Faruq)
ekerja memasang instalasi listrik di menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di arteri Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (15/7/2019). (Foto Antara/ Umarul Faruq)

RM.id  Rakyat Merdeka -  Hari ini, Minggu (4/8) sejumlah wilayah di Jawa dan Bali mengeluhkan mati listrik sejak pukul 11.47 WIB. Netizen di media sosial, terutama di jagad Twitter, heboh bukan main. Dari mulai panik, emosi, hingga yang lucu-lucu. Sejak Minggu siang, lini masa Twitter banjir keluhan mati listrik ini. Sampai-sampai tanda pagar #MatiLampu #MatiListrik memuncaki trending topic hingga malam ini.

Tak hanya trending topic Twitter Indonesia, namun juga dunia. Salah satunya, netizen merasa kembali ke masa purba, tidak mandi, tanpa lampu dan listrik serta gadget. Kicauan-kicauan soal manusia purba ini diiringi foto-foto manusia purba. “Dari pukul 11 sampai sekarang jaringan gak ada, listrik juga gak ada. Ini teh mau balik ke zaman purba apa gimana?” cuit @havealotbabies kesal, senada dengan @TeguhC10. “Hidupkan listrik kembali, seperti zaman purba.”

Baca juga : Netizen Doakan Petugas PLN Diberi Kelancaran Perbaiki Listrik

Warganet pemilik akun @dzonnis_ lebih parah cuitannya. Dia mengaku, belum menyentuh air sama sekali. “Dari bangun tidur belum mandi, dan mau ngapa-ngapain susah listrik belum nyala. Oke latihan ke zaman purba. #matilampu,” kicaunya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sampai-sampai berkicau soal imbauan antisipasi mati listik berjam-jam di wilayah kekuasaannya. “Sehubungan dengan padamnya aliran listrik dari PLN ke DKI Jakarta maka diserukan agar: 1. Hubungi Jakarta Siaga 112 atau kanal pengaduan lainnya bila memerlukan bantuan kedaruratan. 2. Hemat dalam penggunaan air,” kicau akun resmi Anies, @aniesbaswedan. “3. Kurangi perjalanan karena lampu-lampu pengatur lalu lintas sebagian besar tidak berfungsi. 4. Hemat menggunakan baterei pada semua alat komunikasi. 5. Tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya,” tulis Anies lagi.

Baca juga : Pengusaha Kembangkan Platform Ekonomi Digital

Sementara itu, akun @GemaAlfitrah heran dengan keluhan warga di kota-kota besar soal mati listrik ini. Padahal, kota-kota dan kecamatan terpencil di wilayah perbatasan, kondisinya lebih parah daripada yang dirasakan masyarakat Jawa dan Bali hari ini.

“Hai kalian warga ibu kota yang lemah . Di tempat kami sudah sering mati listrik, PLN di daerah Kalimantan Utara, kota Tarakan . Bahkan kami sering merasakan mati lampu lebih dari 24 jam tanpa listrik kalian cuman sebentar aja udah ngeluh kayak lagi di jaman purba,” cibirnya.

Baca juga : Mahathir Belasungkawa Atas Meninggalnya Arsitek Menara Kembar Petronas

Tweeps @fix28_ meminta warganet bersabar. Sebab, saat ini petugas PLN sedang mati-matian memperbaiki keadaan. “Di balik matilampu. Bersabarlah, mereka sedang berjuang agar kamu bisa ngecas HP, biar sinyal normal lagi, dan listrik bisa nyala lagi,” cuit akun ini menyertakan gambar petugas PLN tengan naik ke tower dan SUTET mempertaruhkan nyawa mereka.

Sedangkan, akun aktivis yang kini menjadi komisaris, Fadjroel Rahman @fadjroeL berterimakasih kepada PLN yang berusaha menormalkan situasi. “Siap. Satu persatu sudah nyala. Sabar ya, terimakasih  @pln_123,” cuitnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.