Dark/Light Mode

Hasil Tes Poligraf

Sambo Dan Putri, Kau Pembohong

Kamis, 15 Desember 2022 08:00 WIB
Empat orang terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (kanan-kiri) Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, Ricky Rizal dan Kuat Maruf mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (14/12/2022). Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan lima orang ahli dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) yaitu ahli digital forensik, ahli balistik, ahli poligraf, ahli biologi forensik dan ahli DNA. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/wsj).
Empat orang terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (kanan-kiri) Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, Ricky Rizal dan Kuat Maruf mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (14/12/2022). Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan lima orang ahli dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) yaitu ahli digital forensik, ahli balistik, ahli poligraf, ahli biologi forensik dan ahli DNA. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/wsj).

 Sebelumnya 
“Indikasi kedua ‘saudara Kuat tanggal 9 September, apakah kamu melihat Pak Sambo menembak Yosua? Jawaban Kuat tidak. Indikasi berbohong,” tambahnya.

Aji menyebut hasil pemeriksaan terhadap Ricky menunjukkan keterangan yang disampaikan adalah jujur. “Pertanyaan yang pertama berkaitan dengan ‘saudara Ricky apakah seseorang menyuruhmu mengambil senjata Yosua?’ Kemudian yang kedua apakah melihat Sambo menembak Yosua?” sebut Aji.

“Yang pertama indikasinya apa?” tanya jaksa. “Jujur,” jawab Aji. “Kalau misalnya yang kedua?” tanya jaksa lagi. “Jujur,” jawab Aji.

Baca juga : Hasil Tes Poligraf Ungkap Putri Candrawathi Berbohong

Majelis hakim pun memperdalam situasi di saat pembunuhan Yosua. “Berarti Pak Sambo menembak?” tanya jaksa. “Ricky tidak melihat Sambo menembak,” jawab Aji.

Lebih lanjut, Aji mengatakan hasil pemeriksaan tes poligraf Richard terkait pengakuannya menembak Yosua adalah jujur. “Untuk Richard pertanyaannya ‘apakah kamu memberikan keterangan palsu kamu menembak Yosua? Richard menjawab tidak dan jawabannya jujur, Richard ini menembak Yosua,” pungkas Aji, sembari menerangkan tingkat akurasi tes poligraf yang dilakukan terhadap lima terdakwa sebesar 93 persen.

Sebelumnya, JPU telah menanyakan terkait dengan hasil Polygraph Putri mengenai dugaan perselingkuhan dengan Brigadir Yosua.

Baca juga : Antar Menteri Gede Egonya

Hasilnya, Putri terindikasi telah menyampaikan keterangan bohong saat dites. Hasil tersebut, sempat dipaparkan Jaksa lewat beberapa pertanyaan dari hasil Polygraph saat di tes mengenai dugaan perselingkuhan dengan Yosua.

“Saudara pernah di tes poligraf?” cecar jaksa. “Pernah,” jelas Putri.

“Dalam pertanyaan apakah anda berselingkuh dengan Yosua? Apakah anda berselingkuh dengan Yosua di magelang? Apakah anda berselingkuh dengan Yosua selama di Magelang? Saat itu Anda jawab apa?,” tanya jaksa. “Tidak,” singkat Putri.

Baca juga : Kerja Sama HIPKIN dengan Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Lebih lanjut, jaksa menjelaskan jika Putri telah menyampaikan keterangan bohong sewaktu di tes dengan poligraf. “Di sini diindikasi anda berbohong Bagaimana tanggapan anda?,” cecar jaksa. “Saya tidak tahu,” jawab Putri. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.