Dark/Light Mode

Cerita Airlangga Di Acara Peluncuran Buku

Penanganan Covid-19 Mirip Final Piala Dunia

Rabu, 21 Desember 2022 07:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) memberikan buku kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (keempat kiri) diikuti (dari kiri) Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Penny K. Lukito, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat Peluncuran Buku Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta, kemarin. (Foto: KHAIRIZAL ANWAR/RM)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) memberikan buku kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (keempat kiri) diikuti (dari kiri) Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Penny K. Lukito, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat Peluncuran Buku Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta, kemarin. (Foto: KHAIRIZAL ANWAR/RM)

 Sebelumnya 
“Posisinya sebagai posisi bek bertahan ini sama seperti waktu Argentina mengganti Angel Di Maria dengan Marcos Acuna. Tapi ini strategi yang baik,” bebernya.

Berikutnya, yang paling me­narik, pemain tengah diganti tiga kali, yaitu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Mulai dari Doni Monardo, Ganip hingga Suharyanto.

“Karena lawannya itu kuat, maka kami membutuhkan pe­main tengah kuat juga,” imbuh Airlangga.

Baca juga : Bertemu Airlangga, FESI Harapkan Perundingan IEU-CEPA Segera Rampung

Eks anggota DPRini berseloroh, awal menjabat Kepala BNPB, Doni Monardo tam­pak segar. Lalu saat Indonesia diterpa pandemi, mulai terlihat ada perubahan. Terutama dari rambutnya.

“Pak Doni waktu di awal menjabat rambutnya hitam, lalu menghadapi Covid-19 berubah rambutnya. Tetapi ketika sudah menjadi alumni dari BNPB lebat lagi. Ini luar biasa dampak dari Covid-19,” canda Airlangga, disambut tawa.

Yang pasti, strategi Indonesia ini diacungi jempol oleh banyak negara. Indonesia dianggap sukses menangani permasalahan pandemi Covid-19 oleh banyak negara.

Baca juga : Ganjar Kucurkan Rp 15 Miliar Untuk Penanganan Banjir Di Jateng

“Banyak negara anggota G20 yang bertanya kepada kita, ba­gaimana bisa sukses menghadapi Covid. Nah, sebagian cara ini ada di dalam buku ini,” ucap Airlangga, sembari mengangkat buku yang baru diluncurkan­nya.

Dia mengatakan, hampir se­luruh dunia kelimpungan saat menghadapi pandemi. Tidak ada negara yang bisa lolos dari situasi pandemi Covid-19 secara bersamaan.

Indonesia, menurutnya, ber­hasil lulus dari situasi pandemi Covid-19 dengan inflasi terken­dali di 5,42 persen. Pertumbuhan ekonomi 5,72 persen, dan penanganan kasus harian Covid-19 di bawah 5.000 pasien per hari. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.