Dark/Light Mode

Kader PPP Ganti Baju Dukung Anies Baswedan

Kamis, 22 Desember 2022 09:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat dikalungi sorban oleh Ketua Majelis Syariah DPW PPP DKI Munawir Aseli di salah satu hotel di Jakarta Barat, Minggu (25/9/2022) malam. (Foto: Istimewa).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat dikalungi sorban oleh Ketua Majelis Syariah DPW PPP DKI Munawir Aseli di salah satu hotel di Jakarta Barat, Minggu (25/9/2022) malam. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Akun @Muhammad_Rusli men­yarankan PPP bergabung dalam Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan. Hal itu, kata dia, lebih untung agar partai & calegnya bisa mendapat simpati masyarakat. “Mantab PPP akar rumputnya mendukung Anies Baswesan,” puji @Agus_Purnomo.

Menurut @Antonius_Pager, kader PPP banyak sekali yang mendukung Anies. Soalnya, kata dia, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar tidak sesuai dengan aspirasi akar rumput PPP.

Baca juga : Senayan Dukung Presiden

“KIB terlalu memaksakan agenda elite ketimbang arus bawah,” kata @Antonius_Pager. “Anies Baswedan merupakan pilihan yang paling rasional dan bukan petugas partai,” kata @Agus_Suyanto.

Akun @Khutbi_Ali mengingatkan PPP akan berada di ujung tanduk bila tidak mendukung Anies Baswedan. Kata dia, PPP bisa-bisa tidak masuk Senayan karena salah memberi dukungan Capres-Cawapres 2024.

Baca juga : Ganjar Sedang Turun, Anies Sedang Naik

“Akan berdampak buruk bagi PPP bila mencalonkan capres nasionalis, karena ri­wayat, historis kader dan simpatisan akan bertolak belakang,” kata @Andre.

Senada dilontarkan @Moch_Romli. Dia mewanti-wanti PPP bila mendukung capres tidak sesuai dengan mayoritas konstituennya yang notabene umat Islam. Kata dia, bila PPP menjatuhkan pilihan lain, sebaiknya lambang partai diganti saja.

Baca juga : Sederhana Dan Merakyat, Ganjar Gaet Dukungan Komunitas Supir Truk Di Banten

“Setiap partai masih gila jabatan menteri. Sehingga, umumnya partai akan mencari aman dengan mendukung capres yang diperkirakan menang,” ungkap @Sri_Hono.Menurut @Trikoryadi_yadi, sekarang partai sudah tidak dilirik bila mencalonkan capres. Kata dia, masyarakat lebih memilih figur personal dan figur yang lagi didukung mayoritas publik.

“Semoga pada Pemilu 2024 banyak politikus yang waras dan berakal sehat. Selama Indonesia merdeka, hanya mereka dan para penjahat yang menikmati kes­ejahteraan,” ujar @Sunaryo_hadi. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.