Dark/Light Mode

Pelonggaran Mobilitas Itu Logis, Kalau Kasus Naik, Ya PPKM Lagi

Kamis, 29 Desember 2022 22:09 WIB
Prof. Zubairi Djoerban (Foto: Instagram)
Prof. Zubairi Djoerban (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban menyoroti lonjakan kasus global, yang kini terjadi di sejumlah negara. 

China, misalnya. Di satu kota saja, jumlah kasus harian Covid bisa mencapai 500 ribu. Di Jepang, tercatat 1,1 juta kasus Covid-19 baru per minggu.

Baca juga : Telkom Perluas Layanan Digitalisasi Sektor Logistik Ke Pulau Jawa

Sementara Korea Selatan, Hongkong, Taiwan dan Australia makin intens memelototi situasi Covid di negaranya masing-masing.

Prof. Zubairi yang akrab disapa Beri mengatakan, situasi global itu harus membuat Indonesia ekstra waspada. Namun, kita juga mesti melihat fakta, bahwa data Covid Indonesia terhitung bagus.

Baca juga : Kadin: Kalau Cuma Ekspor Bahan Mentah, Kita Rugi

"Hari ini, kurang dari 500 kasus. Beberapa hari terakhir, selalu di bawah 1.000. Walaupun beberapa waktu lalu kita pernah 8 ribu kasus. Jadi, kita turun drastis. Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit dan positivity rate Indonesia juga rendah," papar Prof. Beri via Instagram, Kamis (29/12).

"Jadi, kita beda dengan negara-negara yang disebutkan tadi," tandasnya.

Baca juga : Kebiasaan Membaca Bung Karno Harus Diikuti Generasi Muda

Karena itu, Prof. Beri menilai rencana pemerintah untuk melakukan pelonggaran mobilitas masyarakat, sebagai hal yang logis.

"Namun, kita harus waspada. Karena kita dikelilingi oleh negara-negara yang kasusnya meningkat. Jika ada kenaikan kasus, pasang lagi PPKM," tegasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.