Dark/Light Mode

Usir "Antitesa Jokowi" Dari Kabinet

Hasto Makin Ngegas

Sabtu, 31 Desember 2022 06:55 WIB
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

 Sebelumnya 
Irma lantas mencontohkan kader Banteng yang menjabat Menteri So­sial, Tri Rismaharini dalam hal pendistribusian bansos. Dia mengklaim, pendistribusian bansos amburadul. Tidak tepat sasaran. Karena data yang digunakan tidak tepat.

Dia optimis, menteri NasDem aman hingga 2024 lantaran yang dpikirannya cuma kerja. Karena menteri NasDem berkinerja baik, on the track dengan program Presiden serta berprestasi.

Baca juga : Jokowi Tetap Urus Negara

Menyoal sentilan Hasto terkait per­nyataan Djarot perihal ketersediaan beras, dia menyatakan, Kementerian Perdagangan dan Bulog yang meng­hendaki impor. "Kalau Mentan jelas bilang gabah petani cukup. Jadi jangan asbun deh," tambah Irma.

Lalu apa kata pengamat? Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro melihat ada tiga alasan Hasto ngegas minta NasDem keluar dari kabi­net. Pertama, sentilan Hasto agar kabinet seirama. Karena bila tidak, bisa menggangu soliditas menteri dan koalisi.

Baca juga : Investasi Industri Pulp Dan Kertas Makin Bergeliat

“Tidak mungkin bisa seirama jika yang satu sudah deklarasi capres antitesanya Jokowi,” katanya saat dihubungi, kemarin.

Kedua, kata Hasto, dengan keluarnya NasDem, peluang PDIP dapat kursi menteri tambahan sangat besar. Pasalnya, PDIP partai terbesar dan penyokong utama Jokowi.

Baca juga : Banteng Santuy Saja!

Terakhir, PDIP geram lantaran NasDem telah menutup jalan Puan Maharani sebagai capres. Karena pesaing kuat Anies hanya Ganjar Pranowo. Sedangkan, Banteng bertekad menya­preskan Ketua DPR tersebut.

"Sehingga agenda strategis PDIP untuk mengikutsertakan Puan dalam Pilpres menjadi terhambat," tukas dia. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.