Dark/Light Mode

Bahas Reshuffle

Jokowi Diyakini Tak Akan Undang Paloh

Selasa, 10 Januari 2023 06:40 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

 Sebelumnya 
"NasDem mencapreskan Anies, sedangkan Pak Jokowi mungkin ingin yang lain. Belum diumumkan terbuka siapa yang dikehendaki. Hanya sinyal," sebut dia.

Dia berharap, Jokowi memahami keputusan NasDem. "Kita berharap Jokowi bukan turun jadi politisi tapi naik derajat jadi negarawan. Indonesia sudah terjadi inflasi politisi, tapi langka atas kekurangan negarawan," tekan Gus Choi.

Baca juga : Satu Abad NU, Pesan Jokowi: Gunakan Seni Budaya Sebagai Dakwah

Apa keduanya masih bisa bertemu untuk membahas reshuffle? Gus Choi menggeleng. "Nggak tahu saya. Wallahu 'alam bis shawab," imbuhnya.

Kondisi ini tentu berbeda dengan PDIP dan Gerindra. Jokowi telah bertemu dengan utusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang dipimpin Sekjen Hasto Kristiyanto. Begitu pula dengan Gerindra. Jokowi sudah bersua dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sedangkan dengan Paloh, dari semenjak peristiwa di HUT Golkar, keduanya belum lagi bertatap muka.

Baca juga : Plate Pasrah

"Besar kemungkinan ketika NasDem dikeluarkan dari kabinet atau dikurangi jatah menterinya. Yang menggantikannya nanti adalah kader dari PDIP dan Gerindra," ujar Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro, kemarin.

Agung berpandangan, Jokowi tidak perlu lagi meminta saran Paloh untuk merombak pembantunya di jajaran menteri. "PDIP dan Gerindra kan dianggap solid, makanya diminta masukan objektif keduanya. Beda dengan NasDem. Karena sampai saat ini, utusan dari NasDem belum ada ditemui oleh Presiden Jokowi," terangnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.