Dark/Light Mode

Kalau Masuk Kabinet

Andika Pasnya Jadi Menteri Apa?

Selasa, 10 Januari 2023 08:00 WIB
Jenderal (Purn) Andika Perkasa. (Foto: Antara).
Jenderal (Purn) Andika Perkasa. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno juga melihat hal yang sama. Menantu dari mantan kepala BIN Hendropriyono itu selalu masuk dalam bursa panas menteri. Karena ada kecenderungan, mantan panglima TNI era Jokowi selalu masuk kabinet.

Sebagai catatan saja, sejak kepemimpinan Presiden Jokowi, Panglima TNI diemban oleh lima orang. Jenderal Moeldoko, Jenderal Gatot Nurmantyo, Marsekal Hadi Tjahjanto, Jenderal Andika Perkasa, dan saat ini Laksamana Yudo Margono.

Baca juga : Pariwisata Mulai Bangkit

Dari lima orang tersebut, empat sudah purna tugas. Dua di antaranya masuk kabinet. Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Hal ini yang membuat nama Andika mencuat, dan diproyeksikan sebagai figur yang pantas mengisi kementerian apapun. Lagipula, Adi menilai tokoh sekaliber Andika sangat layak diberi kesempatan. Didukung sederet pengalaman dan kompetensi. Adi mencontohkan karir Hadi Tjahjanto.

Baca juga : Cawapresnya Anies Umumkan Aja, Bos

“Kalau ditanya menteri apa ya, menteri apapun cocok. Tapi kalau melihat style-nya, tentu menteri pertahanan. Tapi kan menteri pertahanan dijabat Prabowo Subianto, nggak mungkin. Pak Hadi mantan panglima, tapi tidak berkaitan dengan dunia pertahanan,” ucap Adi.

Pengamat militer dan intelijen, Ridlwan Habib menilai Andika lebih cocok menjadi Menteri Pertahanan. Kenapa? Menurutnya, Prabowo Subianto yang tengah mempersiapkan diri sebagai capres, akan terkuras waktunya bila tetap menjabat sebagai Menhan.

Baca juga : Tanpa Nova, Ganda Campuran Jadi Lebih Mandiri

“Jika menjadi Menhan, Pak Andika bisa mengkonsolidasikan berbagai rencana yang sudah disusun, tapi belum tuntas diselesaikan karena keburu habis masa jabatan menjadi Panglima TNI,” kata Direktur The Indonesia Intelligence Institute itu. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.