Dark/Light Mode

Subsidi Motor Listrik Diprioritaskan Untuk Rakyat Sederhana

Harga Baterai Masih Mahal Tetap Bakal Memberatkan

Sabtu, 28 Januari 2023 06:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Kemenko Marves).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Kemenko Marves).

 Sebelumnya 
Nangoi menampik jika kebijakan subsi­di kendaraan listrik bersifat eksklusif, dan hanya dinikmati kelompok masyarakat kelas atas. Pasalnya, subsidi itu akan diambil dari subsidi Pemerintah terhadap pembelian bahan bakar impor.

Akun @wahyuhukama mengung­kapkan, saat ini harga baterai maupun Lithium masih relatif mahal. Sehingga, motor listrik justru akan memberatkan rakyat. Dalam jangka waktu beberapa ta­hun setelah pemakaian, rakyat sederhana akan semakin terbebani dengan pengelu­aran untuk pembelian baterai baru.

“Boro-boro buat ngecas motor Pak. Rumah tangga rakyat Bapak kalau mau masak nasi aja harus cabut listrik TV dan air biar nggak ngejepret,” kata @sipalingkurus.

Baca juga : Harga Miring, Kendaraan Listrik Bakal Laris Manis

Menurut @RDjafis, pembeli motor atau mobil listrik berarti orang mampu. Lalu, kenapa orang mampu diberi subsidi. Lebih baik subsidi tersebut diberikan saja kepada orang kurang mampu. “Pasti lebih banyak manfaat,” ujarnya.

Akun @jurek_santai menyarankan Pemerintah agar mengalihkan sub­sidi motor listrik untuk pembelian BBM jenis Pertamax. Rumah milik rakyat sederhana tidak punya changer motor listrik. Dan juga rakyat sederhana tidak mampu membeli motor listrik secara cash. “Wong kredit aja terseok-seok,” ujarnya.

Akun @indraprasojo tidak yakin sub­sidi pembelian motor listrik akan tepat sasaran. “Golongan baru nih kayaknya, rakyat sederhana,” ujarnya. “Orang kaya juga banyak yang hidup sederhana Pak,” sambung @aaryanramanda.

Baca juga : Harga Beras Terpantau Stabil

“Menurut gw ini subsidi yang tidak tepat sasaran. Belum ada urgensinya,” timpal @likestarsintheearth. “Awas salah sasaran,” sambung @evaristo_guido. “Asli ini kebijakan cuma buang-buang duit,” kata @baedhowie.

Sementara, @ngabdul menilai subsidi motor listrik masih bisa diterima. Karena bisa dinikmati semua orang. Semakin banyak motor listrik terjual, semakin bagus. Lebih bagus lagi, kalau subsidi BBM lalu dicabut, diganti penurunan tarif listrik kelas bawah.

“Subsidi motor dan mobil listrik merupakan solusi mengatasi kemacetan. Kalaupun macet tidak ada polusi dan pemborosan BBM. Sip kan,” kata @Jokotrisnanto13. “Nggak sabar nunggu kebijakan disahkan. Saya mau beli menunggu subsidinya dimulai,” sam­bung @Julian81170623.

Baca juga : Bakal Serap 1 Juta Motor Listrik Lokal Untuk Karyawan, Menteri Teten Support HIPPINDO

Akun @sam_damanik mengatakan, subsidi kendaraan listrik membuktikan Pemerintah peduli terhadap lingkungan. Pemerintah sekarang keren, semangat dalam bekerja dan membangun untuk semakin maju.

“Dan menjaga lingkungan, salah sa­tunya dengan adanya kendaraan listrik berbasis baterai,” katanya.

Menurut @adi_s1216, pembelian ken­daraan listrik tanpa disubsidi pun tidak masalah. Dia mendorong Pemerintah melengkapi dan memperbanyak fasilitas buat pengguna motor listrik supaya sudah terbantu ketika mengecas kendaraan di luar rumah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.