Dark/Light Mode

Subsidi BBM Dialihkan

Jokowi: Saya Sebetulnya Ingin, Harga BBM Dalam Negeri Tetap Terjangkau

Sabtu, 3 September 2022 13:34 WIB
Subsidi BBM Dialihkan Jokowi: Saya Sebetulnya Ingin, Harga BBM Dalam Negeri Tetap Terjangkau

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah telah berusaha sekuat tenaga, dari gejolak harga minyak dunia. 

"Saya sebetulnya ingin, harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau. Melalui pemberian subsidi dari APBN. Tetapi, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat. Dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun," kata Jokowi dalam konferensi pera soal pengalihan subsidi BBM.

Presiden ke-7 RI ini meyakini, angka tersebut akan terus meningkat. Apalagi, faktanya, lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu. Yaitu pemilik mobil-mobil pribadi.

"Mestinya, uang negara diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat kurang mampu. Saat ini, pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM," beber Jokowi.

Baca juga : BEM RI Minta Subsidi BBM Dialihkan Untuk Kebutuhan Warga Miskin

Dengan pengalihan ini, harga BBM yang selama ini mendapatkan subsidi akan mengalami penyesuaian. 

"Sebagian subsidi BBM ini akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," tegas Jokowi.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM sebesar Rp 12,4 triliun diberikan kepada 20,65 juta warga kurang mampu. Sehingga, per orang akan menerima bantuan Rp 150 ribu per bulan.

Bantuan ini diberikan mulai September 2022, hingga 4 bulan mendatang. 

Baca juga : Subsidi BBM Harus Sesuai Kemampuan Negara Dan Tepat Sasaran

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 9,6 triliun untuk 16 juta pekerja, dengan jumlah gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan dalam bentuk Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 600 ribu. 

"Saya juga telah memerintahkan Pemerintah Daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum, ojek online, juga untuk nelayan," tutur Jokowi.

"Pemerintah berkomitmen untuk menggunakan subsidi, yang merupakan uang rakyat, harus tepat sasaran. Subsidi harus lebih menguntungkan untuk masyarakat yang kurang mampu," tandas Jokowi. ■ 

 

Baca juga : CSIS: Alihkan Untuk Pendidikan dan Energi Terbarukan

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.