Dark/Light Mode

Setelah Pimpin G20, Kini Pimpin ASEAN

Indonesia Lagi Keren-kerennya

Senin, 30 Januari 2023 08:00 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Menko Polhukam Mahfud MD, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memukul rebana dalam acara “kick off” Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, kemarin. (Foto: Istimewa).
Presiden Joko Widodo bersama Menko Polhukam Mahfud MD, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memukul rebana dalam acara “kick off” Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, kemarin. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Menlu dua periode ini menegaskan, Presiden ingin menjadikan ASEAN sebagai pemegang peran yang sangat penting. Termasuk menjadi lokomotif untuk menggerakkan inovasi serta tetap menjadikan ASEAN kawasan yang damai dan stabil.

“Itu yang pertama ASEAN Matters,” tegas Retno.

Baca juga : Pimpin Negara ASEAN, Indonesia Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia

Makna kedua, kata dia, yakni Epicentrum of Growth yang mengacu pada pertumbuhan ekonomi ASEAN. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN selalu lebih tinggi daripada kawasan lain di dunia.

“Untuk proyeksi 2023 misalnya, proyeksi pertumbuhan ASEAN oleh ADB (Asian Development Bank, red) itu 4,7 persen, sementara oleh World Bank proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi dunia adalah 1,7 persen,” ujarnya.

Baca juga : Banteng Lagi Melawan Arus

Dirjen Kerja Sama ASEAN Kemlu, Sidharto R Suryodipuro juga menyebut ada beberapa tantangan penting yang akan hadapi. Seperti isu ketahanan pangan, stabilitas keuangan, ketahanan energi, juga isu kesehatan.

Tahun ini, ASEAN memiliki misi memastikan kawasannya tetap menjadi titik terang dalam perekonomian dunia. Tentunya, hal ini guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi ASEAN dapat berlangsung stabil.

Baca juga : Ara Sirait: Butuh Pemimpin Bernyali Untuk Menegakkan Indonesia Tanpa Diskriminasi

“Tahun lalu, bisa kita hadapi dengan cukup baik. Tahun ini, harus tetap kita lakukan karena ASEAN memiliki modal besar dengan penduduk lebih dari 600 juta yang merupakan kekuatan yang patut dipertimbangkan. Bahkan dari segi investasi dunia, ASEAN merupakan brightspot bagi berbagai negara,” tutur Sidharto.

Selain dua KTT yang akan berlangsung di Labuan Bajo dan Jakarta, Sidharto juga menginfokan tentang pertemuan penting lainnya yang melibatkan para menteri luar negeri dan para menteri ekonomi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.