Dark/Light Mode

Setelah Puan, Kini Giliran Prananda

Lagi, Trah Soekarno Kendalikan Banteng

Minggu, 27 November 2022 08:00 WIB
Kepala Pusat Analisis dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan Muhammad Prananda Prabowo . (Foto: Istimewa)
Kepala Pusat Analisis dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan Muhammad Prananda Prabowo . (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menugasi khusus putranya, Muhammad Prananda Prabowo sebagai Kepala Pusat Analisis dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan. Posisi ini sangat penting, menentukan kebijakan strategis partai.

Kenapa bukan Puan Maharani yang menjabat posisi penting ini? Apakah Ketua DPR itu sedang difokuskan untuk men­jalankan misi khusus Banteng lainnya?

Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo justru melihat, Banteng tengah menyiapkan Puan agar lebih gencar bersosialisasi menghadapi Pilpres 2024.

Baca juga : Ganjar Kenalkan Olahan Tepung Mocaf Dari Singkong

“Puan sudah diberi mandat Mega berkomunikasi dengan partai lain dalam kaitan Pemilu 2024. Penunjukan Prananda bermakna, karena sudah telanjur masuk gelanggang, maka Puan harus fokus di Pilpres,” kata Rio kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sehingga, wajar jika urusan administrasi politik diserahkan kepada Prananda. Apalagi peran Puan juga masih kuat di Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik Pemerintahan.

“Harus diingat, Puan adalah figur dengan peluang mendaf­tar capres paling tinggi. PDI Perjuangan punya free pass. Sudah penuhi Presidential Threshold. Bisa dibilang, Puan capres setengah jadi. Karena sudah bisa daftar kalau sudah dibuka pendaftaran sekarang,” ungkapnya.

Baca juga : Dave Laksono: Koperasi Berperan Penting Bagi Perekonomian Nasional

Rio menyebut, capres lain­nya justru masih harus mencari teman koalisi untuk mendaf­tar. Seperti Prabowo Subianto, Anis Baswedan, dan Airlangga Hartarto. “Makanya, konsen­trasi Puan harus ditingkatkan agar bisa mengkonsolidasi kekuatannya di 2024. Karena ka­lau dilihat hari ini, peluang dan elektabilitasnya masih rendah,” pungkasnya.

Senada, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah melihat, ditunjuknya Prananda mengisi jabatan strategis adalah indi­kasi Banteng tak akan lepas dari trah Soekarno. Pasalnya, posisi Prananda langsung di bawah ketua umum yang merupakan ibundanya.

“Memang PDI Perjuangan belum akan melepaskan partai di luar trah Soekarno. Mandat untuk Prananda ini juga simbol baik. Banteng usianya bakal panjang di bawah trah Soekarno,” kata Dedi dalam pesan­nya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Srikandi Sumut Kenalkan Ganjar Sosok Peduli Perempuan

Keputusan ini juga menguatkan anggapan bahwa Puan yang juga putri dari Megawati ini, diplot untuk Pilpres 2024. “Sekaligus ini sinyal bahwa Puan Maharani memang diposisikan untuk kontestasi Pilpres,” tandasnya.

Penunjukkan Prananda se­bagai Kepala Pusat Analisis dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 2/76/KPTS/DPP/XI/2022 tertang­gal 7 November 2022. SK ini ditandatangani Megawati dan Sekretaris PDIP Perjuangan, Hasto Kristiyanto. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.