Dark/Light Mode

Lukas Enembe Klaim Panggil Tukang Cukur Ke Singapura Cuma Buat Urus Rambutnya

Jumat, 10 Februari 2023 17:28 WIB
Lukas Enembe. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)
Lukas Enembe. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe mengklaim dirinya memanggil tukang cukur Budi Hermawan alias Beni ke Singapura hanya mengurus rambutnya. Dia pun membantah, Beni tahu soal dugaan aliran uang terkait dirinya.

"Dua kali (Budi ke Singapura). (Untuk keperluan) cukur," ujar Lukas saat hendak hendak diperiksa, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (10/2).

Karena itu, tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek di Pemprov Papua itu menyatakan, percuma, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Beni sebagai saksi.

Baca juga : Lukas Enembe Ngotot Minta Berobat Ke Singapura, KPK: Bisa Kok Diperiksa…

Lukas enggan menjawab lebih lanjut soal beredarnya foto sang tukang cukur tengah berada di kasino, yang diduga berlokasi di negeri singa.

"(Dicukur di Singapura) kondisi sakit," tuturnya.

Sementara itu, pengacara Lukas, Petrus Balla Pattyona menyebut, Beni sudah sangat dipercaya kliennya. Oleh sebab itu, dia dipanggil ke Singapura ketika Lukas tengah berobat.

Baca juga : Lukas Enembe Kembali Dibawa ke RSPAD Untuk Berobat Jalan

"Ketika bapak Lukas Enembe menjalani pengobatan di Singapura, tukang cukur itu dipanggil ke sana, untuk mencukur rambut Bapak. Jadi sengaja dipanggil, untuk mencukur. Sesudah mencukur, ya, tidak lama, pulang kembali ke Indonesia," tutur Petrus, dalam keterangannya.

Terpisah, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri meyakini, Beni mengetahui aliran dana haram Lukas Enembe.

"Kami punya data banyak terkait orang ini, dan kemarin sudah dikonfirmasi betul terkait dengan dugaan aliran uang dan juga kemudian sering perginya dia ke Singapura atas perintah dari tersangka LE (Lukas Enembe)," ujar Ali, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/2).

Baca juga : Kasus Lukas Enembe, KPK Dalami Dugaan Penggunaan Dana Otsus

Namun, ditanya apakah aliran uang itu terkait dugaan aktivitas judi Lukas di Singapura, Ali tak menjawab terang. Dia hanya menyatakan, pemeriksaan terhadap Beni untuk mendalami kepemilikan aset Lukas yang diduga bersumber dari hasil tindak pidana korupsi.

"Pendalaman ini kan menjadi penting sebagai bagian dari penelusuran lebih jauh terkait dengan aset-aset, kemudian uang-uang yang diduga diterimanya selain dari gratifikasi dan suap yang sudah kami umumkan," tuturnya.

"Tetapi kami juga ingin tegaskan di sini, tentu saat ini KPK fokus untuk menyelesaikan perkara suap dan gratifikasinya untuk segera nanti dilimpahkan pada proses persidangan baru kami kembangkan lebih lanjut karena kami terbatas pada masa tahanan," sambung Ali.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.