Dark/Light Mode

Proyek IKN Nusantara Dongkrak Kualitas UMKM Lokal Kukar

Kamis, 2 Maret 2023 17:25 WIB
Tenaga Pendamping Sertifikasi Halal Zakaria Ahmad Busro. (Foto: Istimewa)
Tenaga Pendamping Sertifikasi Halal Zakaria Ahmad Busro. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dinilai akan menjadi motor penggerak ekonomi, termasuk sektor UMKM di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Tenaga Pendamping Sertifikasi Halal Zakaria Ahmad Busro mengatakan, pembangunan IKN digadang meningkatkan kualitas produk UMKM. Menurutnya, UMKM di kawasan penyangga IKN akan mengalami perkembangan pesat seiring dengan gencarnya pembangunan infrastruktur.

Apalagi tahun ini, pemerintah pusat akan mendatangkan belasan ribu tenaga kerja. Hal ini tentunya berdampak terhadap perekonomian UMKM lokal.

"UMKM Kukar harus meningkatkan kualitas produk yang berdaya saing, karena pangsa pasar IKN butuh produk yang berkualitas dan aman dikonsumsi," ujar Zakaria dalam keterangannya, Kamis (2/3).

Baca juga : Perpustakaan Dukung Peningkatan Kualitas SDM

Sebagai pelaku usaha, Zakaria juga mengingatkan kepada seluruh pelaku UMKM di Kutai Kartanegara untuk melengkapi perizinan usaha. Karena, produk makanan dan minuman kemasan yang diproduksi UMKM tidak bisa menembus toko ritel apabila tidak dilengkapi izin usaha, sertifikat halal maupun BPOM.

Menurutnya, pelaku UMKM Kutai Kartanegara masih memiliki waktu hingga 2024 untuk memenuhi kelengkapan perizinan usaha.

Zakaria mengungkapkan, ada sejumlah keuntungan apabila UMKM mempunyai izin usaha lengkap dan bersertifikasi halal. Di antaranya, produk UMKM tersebut bisa mengikuti tender atau proyek yang dilelang oleh lembaga pemerintahan.

Untuk mempermudah kepengurusan, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) bahkan telah memberikan ruang sertifikasi halal gratis bagi pelaku UMKM.

Baca juga : Kolaborasi Untuk Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia

"Konsumen lebih percaya terhadap produk yang memiliki kelengkapan administrasi kualitas produk, dari pada yang tidak miliki. Kesempatan ini harus dimanfaatkan," ungkapnya.

Zakaria menilai, pemerintah daerah dan pusat telah melakukan berbagai program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pelaku UMKM yang ada di Kota Raja.

Pelatihan dilakukan agar pelaku UMKM di Kutai Kartanegara memiliki daya saing dan tidak tertinggal kualitas produknya dari pengusaha luar Kalimantan.

"Produk dari luar Kukar sudah mulai melirik pangsa pasar IKN. Untuk itu, UMKM Kukar harus memperhatikan kualitas produk agar tidak jadi penonton di daerahnya sendiri," tandasnya.

Baca juga : APPMI Yakin IKN Dongkrak Kemajuan Batik Kutai

Sebagaimana diketahui, pemerataan ekonomi menjadi satu alasan pasti ibu kota pindah ke Kalimantan Timur. Bahkan, sejak pembangunan tahap awal, sudah ada beberapa dampak positif yang dirasakan oleh pedagang sekitaran IKN Nusantara. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.