Dark/Light Mode

Sambut Tahun Pemilu, Ekonom Minta Pemerintah Stop Gembar-gembor Resesi

Kamis, 16 Maret 2023 23:41 WIB
Sambut Tahun Pemilu, Ekonom Minta Pemerintah Stop Gembar-gembor Resesi

 Sebelumnya 
Kemudian, pada Pilpres 2019, Indonesia dihadapkan pada perang dagang antara AS dan China yang mulai pada pertengahan 2018 dan menjatuhkan harga komoditas.

Meski tingkat konsumsi selalu naik pada masa kampanye dan pemilu, karena kondisi global tersebut PDB Indonesia melemah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDB Indonesia pada 2018 di level 5,17 persen dengan PDB per kapita 3.927 dolar AS (Rp 60,4 juta).

Baca juga : Jelang Ramadan, Syarief Minta Pemerintah Jaga Harga Bahan Pokok

Sementara 2019 turun ke level 5,02 persen disaat PDB per kapita justru melesat ke angka 4.174 dolar AS (Rp 64,2 juta).

“Itulah sebab kenapa PDB Indonesia selalu terlihat melemah saat Pemilu,” imbuhnya.

Baca juga : Bamsoet Puji Peran Penting Pemerintah di Berbagai Forum Internasional

Menghadapi tahun Pemilu 2024, Andry melihat ada momentum bagi Indonesia untuk dapat tumbuh lebih baik dari sebelumnya karena konsumsi rumah tangga terus naik seiring pelonggaran mobilitas pasca pandemi.Covid-19.

Namun lagi-lagi, satu tahun sebelum Pemilu 2024, tepatnya tahun ini, dunia dihantui dengan ancaman resesi bahkan dua bank di AS runtuh dalam sepekan. Yaitu Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank.

Baca juga : Pemerintah Bersih Dan Bebas Korupsi

Pada kesempatan yang sama, Pengamat Ritel sekaligus Staf Ahli Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Yongky Susilo memastikan, pemilu akan menaikkan konsumsi masyarakat.

“Menjelang Pemilu 2024 harapannya konsumsi akan semakin bertambah,” ujar Yongky, seraya meminta pemerintah untuk tidak lagi menggembar-gemborkan ancaman resesi agar masyarakat makin pede dalam membelanjakan uang mereka.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.